Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Instagram untuk mengubah tampilan feed beberapa waktu lalu ternyata menuai protes. Beberapa pengguna dari media sosial berbagi gambar dan video tersebut pun melayangkan petisi agar Instagram tak mengganti tampilan feed-nya.
Mengutip informasi dari laman Ubergizmo, Selasa (22/3/2016), beberapa pengguna Instagram diketahui telah membuat petisi di Change.org yang meminta tampilan Instagram tetap berurutan secara kronologis.
Berdasarkan pantauan tim Tekno.Liputan6.com, sampai saat ini sudah lebih dari 200 ribu orang yang menandatangani petisi tersebut.
Sarah Heard yang memprakarsai petisi ini menuturkan langkah Instagram mengubah tampilan feed-nya bukan hal yang diinginkan oleh pengguna. Heard berasalan, keputusan ini akan merugikan bisnis kecil yang mengandalkan Instagram sebagai media pemasaran.
Baca Juga
"Kami merasa feed berbasis algoritma akan merugikan pemilik usaha kecil dan seniman yang menggunakan platform ini (Instagram) untuk mengomunikasikan produk dan layanan mereka," dalam pernyataan petisi tersebut. Selain itu, keputusan ini juga akan berdampak pada komunitas yang dibangun dari Instagram.
Untuk itu, Heard mengajak pengguna yang tidak setuju dengan perubahan tersebut ikut berpartisipasi dalam petisi. Terlebih, saat ini Instagram masih terus mengembangkan perubahan tampilan itu dan mendengarkan umpan balik dari banyak pengguna.
Pilihan Instagram untuk mengikuti induknya--Facebook--ini disebut sebagai upaya memperkuat layanan iklan yang saat ini hadir di media sosial tersebut. Oleh karena itu, dikhawatirkan keputusan ini akan mematikan pengusaha kecil yang mengandalkan Instagram untuk beriklan.
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu Instagram resmi memperkenalkan fitur baru yang mengurutkan feed berdasarkan unggahan yang dirasa penting oleh pengguna.
Fitur ini memungkinkan urutan foto dan video di feed berdasarkan ketertarikan pengguna pada sebuah konten, dan tak lagi secara real-time.
(Dam/Isk)