Liputan6.com, Jakarta - Facebook baru saja menunjuk Sri Widowati (Wido) sebagai Head of Facebook Indonesia. Ia akan memimpin kegiatan bisnis Facebook di Indonesia, termasuk memberikan masukan dan dukungan bagi brand lokal maupun global serta agency di Indonesia.
Pengangkatan Wido ini menunjukkan bahwa Facebook terus melanjutkan komitmennya untuk Indonesia. Perusahaan mulai menggunakan Facebook untuk membangun keterhubungan yang lebih kuat dengan pelanggan lama maupun baru.
"Asia Tenggara adalah pusat pertumbuhan terbesar dan tercepat dari Facebook dan Instagram, sementara Indonesia adalah salah satu negara terpenting yang mendorong pertumbuhan ini. Pengalaman Wido di kawasan ini serta visinya untuk Indonesia akan membantu memperkuat dukungan kami terhadap bisnis," kata Kenneth Bishop, Managing Director, Southeast Asia untuk Facebook.Â
Dengan kepemimpinan Wido, ucap Bishop, pihaknya berkomitmen untuk berinvestasi dalam hal sumber daya yang bisa membantu mitranya mencapai tujuan bisnis mereka.
Dalam menjalani perannya, Wido akan fokus untuk mendorong nilai serta dukungan yang lebih besar untuk bisnis internasional maupun di Indonesia dalam beragam industri seperti e-Commerce, consumer goods atau produk konsumen, layanan finansial dan teknologi atau telekomunikasi.
Baca Juga
"Pengguna Facebook di Indonesia sangat aktif dalam berinteraksi. Mereka adalah komunitas mobile-first yang senantiasa ingin terhubung dengan satu sama lain maupun bisnis dengan cara yang lebih bermakna," ujar Sri Widowati, melalui keterangan tertulisnya.
Selama beberapa tahun belakangan ini, menurut dia, Facebook telah mengalami pertumbuhan mencapai dua digit di Indonesia, sedangkan Instagram telah berkembang 100 persen dari tahun sebelumnya.
"Di Facebook, kami membantu 82 juta pengguna Facebook di Indonesia, 94 persen di antaranya terhubung melalui perangkat mobile, untuk terhubung dengan orang serta hal yang paling penting bagi mereka," ucap Wido, sapaan akrab Sri Widowati. Â
"Saya senang untuk kembali ke Indonesia dan membantu mitra kami dalam memanfaatkan peluang baru yang bisa memberdayakan mereka agar bisa berinovasi dan mengembangkan bisnis mereka,"Â ucapnya.
Instagram sendiri baru saja mengumumkan bahwa komunitasnya di Indonesia telah mencapai 22 juta, atau tumbuh sebesar 100 persen dibanding tahun sebelumnya.
Wido memiliki pengalaman selama hampir 20 tahun dalam pemasaran produk konsumen di Asia. Ia terakhir bergabung di Garnier, di mana ia berperan sebagai Vice President dan Head of Garnier International Marketing and Development for ASEAN.
Sebelumnya, ia juga sempat bergabung dengan Unilever. Wido akan berkedudukan di Jakarta.
(Isk/Cas)
Advertisement
Â