Liputan6.com, Florida - Pergi ke Planet Mars tak perlu lagi jadi mimpi di siang bolong. Sebab, Microsoft dan NASA telah bekerja sama menciptakan sebuah 'tur' khusus eksplorasi permukaan Planet Merah dalam balutan konsep teknologi "Mixed Reality".
Teknologi yang diberi nama "Destination: Mars" ini diperlihatkan ke publik di Kennedy Space Center Visitor Complex milik NASA, California, mulai musim panas 2016.
Seperti dikutip dari laman Tech Crunch, Kamis (7/4/2016), tur tersebut juga akan menghadirkan Dr. Buzz Aldrin, astronot senior yang sempat menginjakkan kakinya di Bulan dan juga akan dipandu oleh pengemudi Rover Curiosity, Erisa Hines.
Mereka akan 'menemani' para pengunjung dalam serangkaian presentasi menarik yang diperlihatkan di Planet Mars dengan balutan layar hologram.
Diungkap, tur ini diperkuat dengan perangkat lunak OnSight, yang dikembangkan secara khusus oleh Jet Propulsion Laboratory (JPL) milik NASA bersama Microsoft. Dengan perangkat lunak tersebut, para ilmuwan mampu menciptakan pengalaman eksplorasi Mars lebih intuitif dan realistis dengan simulasi 3D.
Baca Juga
Meski menggunakan teknologi hologram, bisa dibilang tur tersebut masuk ke ruang lingkup Virtual Reality, yang mana saat ini sedang berkembang pesat dan akan digunakan untuk keperluan eksplorasi luar angkasa.
Sebelumnya, astronot Scott Kelly sempat menjajal perangkat Virtual Reality Headset besutan Microsoft, yaitu HoloLens. Kelly dan dua rekannya, kosmonot asal Rusia Mikhail Kornieko dan Sergey Volkov, bermain gim yang mengharuskan mereka melawan alien.
Meski hanya sebatas permainan virtual, ketiganya benar-benar tampak seru ketika menggunakan HoloLens.
Tidak seperti VR headset lainnya, HoloLens memiliki teknologi Augmented Reality yang mampu menciptakan layar virtual pada lingkungan asli di sekeliling penggunanya. Ini menjadi salah satu keunikan HoloLens yang dapat menarik minat para gamer.
(Jek/Isk)