Video Bos Go-Jek Dikritik Netizen

Setelah mengunggah sebuah video ajakan kembali ke Merah Putih, Bos Go-Jek jadi perbincangan di Twitter. Seperti apa?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 22 Apr 2016, 11:43 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2016, 11:43 WIB
Go-jek
Go-jek (Foto:www.go-jek.com)

Liputan6.com, Jakarta - Video ajakan kembali ke Merah Putih oleh founder sekaligus CEO Go-Jek Nadiem Makarim yang diunggah ke layanan berbagi video YouTube kurang dari 48 jam yang lalu mendadak tak bisa diakses.

Meski begitu, tautan video yang berjudul Go-Jek dari dan untuk Indonesia sempat menyebar secara viral ke pengguna internet (netizen).

Oleh karena itu, video yang terang-terangan mengajak driver GrabBike dan UberMotor untuk bergabung dengan Go-Jek pun ditonton oleh cukup banyak orang.

Berbagai reaksi pun muncul setelah video itu diunggah ke jejaring sosial Twitter. Tekno Liputan6.com menghimpun berbagai komentar tersebut, Jumat (22/4/2016).

Memang tidak jarang yang memuji aksi lulusan Harvard Business School dan Brown University yang dianggap berani menyuarakan nasionalisme. Namun, tidak sedikit pula yang menganggap bahwa cara yang dilakukan Go-Jek tidak etis.

Pemilik akun @Sesa_Opas misalnya, menuliskan sebuah cuitan yang menyindir Nadiem Makarim. "Masih menunggu Nadiem Makarim melabeli konsumen non gojek nggak nasionalis karena tidak menggunakan produknya."

Kemudian, @dewe bahkan menceritakan, dirinya masuk ke video milik bos Go-Jek sekadar untuk memberikan tanda tidak suka (unlike).

Ada pula yang beranggapan bahwa Nadiem Makarim menerjemahkan nasionalisme dan kepahlawanan dengan dangkal. 

Sementara, @rezadharana mengungkapkan cara bersaing Go-Jek yang tidak semestinya dilakukan. Ia mempertanyakan, siapa pemilik ide tersebut. 


(Tin/Isk)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya