Liputan6.com, Jakarta - Setelah santer terdengar dalam beberapa bulan terakhir, Moto Z akhirnya resmi diperkenalkan pada publik. Kabar ini sekaligus menepis isu yang menyebut Motorola akan kembali menghadirkan seri Razr yang sempat populer pada masanya.
Ada dua seri Moto Z yang diperkenalkan Motorola pada Lenovo Tech World, yakni Moto Z dan Moto Z Force. Keduanya memiliki spesifikasi utama dan desain yang tak jauh berbeda.Â
Salah satunya adalah ukuran layar 5,5 inci. Selain itu, baik Moto Z maupun Moto Z Force menggunakan chipset terbaru dari Qualcomm, yakni Snapdragon 820 dan dukungan RAM 4GB.Â
Advertisement
Dikutip dari The Verge, Jumat (10/6/2016), Moto Z merupakan versi standar dari Moto Z Force. Selain spesifikasi yang sudah disebutkan sebelumnya, ponsel ini dibekali kamera belakang 13MP dan kamera depan 5MP.
Ponsel yang dibekali fitur pemindai sidik jari ini dibekali mengusung baterai berkapasitas 2.600mAh. Uniknya, Motorola tak lagi menghadirkan konektor 3,5mm untuk headphone, sebab seluruh lubang konektor diganti dengan sebuah konektor USB-C.
Beralih ke Moto Z Force, perbedaan yang cukup mencolok terletak di sisi kamera. Meski memiliki kamera depan 5MP sama seperti Moto Z, Moto Z Force mengusung kamera belakang 21MP.
Baca Juga
Ponsel ini juga memiliki kapasitas baterai lebih besar 3.500mAh dan dukungan layar berpanel shatterproof. Ini berbeda dengan Moto Z yang hanya menyematkan Gorilla Glass.
Kali ini, Motorola juga memperkenalkan aksesori tambahan khusus yang diberi nama Moto Mods. Aksesoris tambahan ini dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan Moto Z.Â
Mods ini dilekatkan di bagian belakang ponsel dengan mengandalkan gaya magnet. Saat ini, sudah ada tiga rekanan yang resmi merilis Mods untuk Moto Z, yaitu JBLÂ untuk speaker tambahan, pengisi daya baterai dari Incipio, Kate Spade, dan Tumi, serta proyektor pico.
Sayangnya, belum ada banderol harga resmi dari Motorola mengenai dua smartphone terbarunya itu. Namun, untuk saat ini keduanya akan dijual secara khusus lewat operator Verizon di Amerika Serikat. Jelang akhir tahun, ponsel ini akan dijual secara mandiri di Amerika Serikat dan seluruh dunia.
(Dam/Why)