Liputan6.com, California - Pokemon Go kini menjadi gim paling 'panas' yang menyedot perhatian khalayak gamer. Bagaimana tidak, belum dirilis secara global, gim besutan Niantic Labs tersebut sudah diunduh secara ilegal oleh banyak orang. Padahal, saat ini Pokemon Go baru hanya tersedia di wilayah Amerika Serikat, Selandia Baru dan Australia. Baca Juga
Pamor gim monster menggemaskan ini pun begitu menggaung di ranah media sosial. Bahkan, menurut yang disampaikan Forbes, Senin (11/7/2016), data dari situs SimilarWeb mengindikasikan bahwa popularitas gim mobile berteknologi augmented reality (AR) ini kelak bakal menyaingi Twitter dalam hal jumlah pengguna harian di perangkat Android.
Tak hanya itu, data tersebut juga menyampaikan bahwa pengguna smartphone kini lebih menghabiskan banyak waktu dua kali lebih rutin ketimbang menggunakan aplikasi Snapchat yang notabene juga menjadi aplikasi populer di kalangan pengguna smartphone.
"Pokemon Go memiliki 'keterikatan' pada pengguna smartphone sebanyak 60 persen. Yang artinya, angka 60 persen tersebut menunjukkan bahwa gim ini telah diunduh dan digunakan hampir setiap hari," tulis data tersebut.
Sebagai informasi, Pokemon Go adalah gim di mana kamu akan bertindak sebagai pelatih Pokemon yang dapat menangkap berbagai jenis Pokemon di dunia nyata berkat teknologi augmented reality. Ini berarti, pemain Pokemon Go bisa menemukan berbagai Pokemon di banyak tempat yang berbeda di dunia nyata.
(Jek/Ysl)
Laris Diunduh, Popularitas Pokemon Go 'Ancam' Twitter
Saking larisnya, jumlah unduhan harian Pokemon Go kelak bakal menyaingi jumlah unduhan aplikasi Twitter dan Twitter.
Diperbarui 11 Jul 2016, 11:29 WIBDiterbitkan 11 Jul 2016, 11:29 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pelesiran ke Jepang Tidak Izin Kemendagri, Lucky Hakim Siap Diberi Sanksi
Bukan Sekadar Lomba, Lebaran Ketupat di Gorontalo Sarat Nilai Silaturahmi
Polusi Mikroplastik yang Mengkhawatirkan Melanda Sungai-Sungai Besar Eropa
Jenazah Ray Sahetapy Sempat Ditunda Pemakamannya, Begini Kata Buya Yahya dan UAS soal Menunda Pemakaman
Biadab, Kuli Bangunan di Bekasi Perkosa Dua Anak Kandung Bertahun-tahun
Pangeran William Sewa Pengacara Perceraian Putri Diana, Benarkah Bukan Karena Ingin Pisah dari Kate Middleton?
Apa Itu KKSU yang Diduga Memotong Uang Kompensasi Sopir Angkot di Bogor?
Modus Belikan Seragam Baru, Oknum Guru Silat Cabuli Kakak Beradik di Bandar Lampung
Para Peneliti Petakan Nyanyian Bintang untuk Ungkap Masa Depan Matahari
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 9 April 2025
Prabowo Perintahkan Hapus Kuota Impor Daging
Begini Rahasia Masyarakat Betawi Kembalikan Kebugaran Tubuh pada Masa Nifas