Apple Store Berkonsep 'Mewah' Bakal Dibuka di 2 Negara Ini

Singapura dan Meksiko menjadi 2 negara yang bakal kebagian Apple Store dengan konsep mewah namun ramah lingkungan.

oleh Jeko I. R. diperbarui 30 Jul 2016, 10:12 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2016, 10:12 WIB
Apple
Ilustrasi Apple Store (Sumber: Engadget)

Liputan6.com, Cupertino - Meski penjualan produk iPad dan Mac dilaporkan merosot, Apple tetap memilih untuk berfokus mengembangkan bisnis ritelnya dalam skala global.

Perusahaan berbasis di Cupertino tersebut tengah melirik Meksiko dan Singapura untuk membuka toko resminya, yaitu Apple Store.

Mengutip informasi Ubergizmo, Sabtu (30/7/2016), CEO Apple Tim Cook secara tak langsung memang menyampaikan rencana Apple untuk membuka lebih banyak Apple Store di kedua negara tersebut.

Di Meksiko, Apple kabarnya akan membuka salah satu toko yang berada di area Centro Santa Fe, yaitu salah satu mal terbesar di Amerika Selatan.

Tak tanggung-tanggung, Apple akan menghadirkan beberapa fasilitas mewah demi memaksimalkan tokonya tersebut, seperti kafe khusus Genius Bar, kabinet berbahan dasar kayu untuk menyimpan produk aksesori, serta display futuristik yang terpadukan dengan konsep ramah lingkungan.

Di saat yang sama Apple juga akan membuka Apple Store pertamanya di Singapura dalam waktu dekat. Hanya saja, mereka tidak mengungkap di mana lokasi persis toko terbarunya itu. Yang pasti, Apple Store terbaru cabang Negeri Singa ini akan mengadopsi konsep serupa dengan Apple Store di Meksiko.


Apple Store sendiri sudah menginjak usia ke-15 tahun pada 2016 ini. Konsep toko resmi Apple tersebut telah berubah seiring dengan berjalannya waktu. Tampilan baru konsep ini dirancang oleh Jony Ive, kepala desain Apple bersama dengan Angela Ahrendts yang merupakan kepala ritel Apple.

Perubahan tampilan Apple Store ini sudah dijumpai di sejumlah toko Apple di Brussels Belgia, Memphis Tennessee, dan Guilderland New York. Tidak hanya itu, tampilan desain serupa bakal hadir di Apple Store di San Francisco pada beberapa waktu lalu.

(Jek/Why)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya