Liputan6.com, Jakarta - Smartphone dengan hasil foto yang baik namun tetap terjangkau sudah menjadi kebutuhan bagi sebagian orang, terlebih jika kamu suka mengunggah segala hasil foto ke media sosial.
Belum lagi sejumlah fitur terbaru seperti pemindai sidik jari, kapasitas RAM dan baterai yang besar, tentu jadi keinginan semua pengguna smartphone.
Terdorong akan kebutuhan konsumen, perusahaan Tiongkok Huawei pun menghadirkan produk yang cukup terjangkau namun tetap memiliki segudang fitur layaknya pada ponsel premium. Huawei menghadirkan seri ‘ringan’ dari ponsel flagship Huawei P9, yakni Huawei P9 Lite.
Baca Juga
Lantas, seperti apakah kemampuan Huawei P9 Lite? Kali ini, Tekno Liputan6.com bakal mengupasnya secara terperinci dalam sebuah review.
1. Desain
Dari segi fisik, ponsel Huawei P9 Lite memiliki desain yang sangat ramping, nyaman digenggam, dan memiliki kesan premium seperti saudara mahalnya, Huawei P9.
Hanya saja, bodi smartphone ini terbuat dari plastic polycarbonate yang agak sedikit licin ketiga dipegang. Huawei P9 Lite juga memiliki sedikit bahan metal, yakni pada tepiannya.
Mengusung unibodi, membuka baterai ponsel tak mungkin kamu lakukan. Seakan menjadi trademark smartphone besutan Huawei, P9 Lite juga memiliki tepian sisi yang berbentuk kotak serta sangat minim lengkungan dengan dimensi ponsel 146,8 x 72,6 x 7,5 mm. Meski begitu, ketika digenggam, ponsel pun cukup ringan, hanya 147 gram saja, sehingga memudahkan pengguna.
Ponsel dengan layar seluas 5,2 inci ini memiliki dua varian RAM yang berbeda, yakni 2GB serta 3GB. Untuk kali ini, Tekno Liputan6.com berkesempatan mengulas produk dengan RAM 3GB dan memori internal berkapasitas 16GB warna putih.
Jika memori tersebut terasa kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan, kamu bisa menambahkannya dengan memori eksternal micro SD hingga 128GB.
Sayang, slot tersebut bersifat hybrid. Sehingga pengguna diharuskan memilih, jika menggunakan dua buah SIM card, tak akan bisa menambah luasan memori. Sementara, jika ingin menambah luasan memori, kamu hanya bisa mengaktifkan satu SIM card.
Seperti ponsel Huawei lainnya, perusahaan meletakkan merek Huawei di bagian bawah layar serta sebuah logo dan tulisan Huawei di sisi bawah bagian belakangnya.
Sedangkan pada tepi kanan ponsel, terdapat sebuah tombol power serta volume. Sementara untuk port SIM card ditempatkan di sisi sebelah kiri.
Di atas layar, Huawei menempatkan sebuah kamera selfie yang letaknya berdampingan dengan sebuah speaker, tak ada tombol Home di sana, sehingga pengoperasian dilakukan melalui tiga tombol navigasi utama.
Sementara pada sisi atas bagian belakang terdapat sebuah kamera belakang lengkap dengan lampu flash-nya. Masih di bagian belakang, Huawei menyematkan sebuah pemindai sidik jari untuk membuka kode keamanan ponsel.
Pada sisi bawah, dua buah speaker yang letaknya mengapit port USB yang berfungsi untuk pengisian daya. Sedangkan di sisi atas, terdapat headphone jack 3,5mm.
Performa
2. Antarmuka dan Performa
Antarmuka Huawei P9 Lite bisa dibilang cukup sederhana dan menarik. Pengguna juga bisa memilih beberapa tema yang tersedia sesuai dengan selera.
Selain itu, layaknya Android lain tingkat kecerahan warna pun bisa diatur sesuai kebutuhan pengguna. Jika pada ponsel lain pengguna tak bisa mengatur letak tombol navigator seperti Home, Back, dan Special Tap, di antarmuka milih Huawei ini hal tersebut dapat dilakukan.
Dari segi spesifikasi, Huawei P9 Lite memang lebih ‘ringan’ dibandingkan saudara. Meski begitu, ponsel ini tetap sanggup memenuhi kebutuhan penggunanya.
Untuk performa, Huawei masih setia dengan prosesor buatan sendiri, yakni Kirin 650 Quad-core 2.0Ghz dan Quad-core 1.7Ghz 64bit yang dipadukan dengan RAM seluas 3GB.
Karenanya, untuk pemakaian sehari-hari, kamu tak akan menemui kendala yang berarti saat menggunakan smartphone Huawei P9 Lite ini. Perpindahan dari satu aplikasi ke aplikasi lain pun berjalan mulus.
Huawei juga tak memasukkan banyak aplikasi bawaan ke dalam seri ini, sehingga memungkinakn RAM 3GB dan memori internal 16GB yang terpasang di dalam ponsel cukup lega jika ingin diisi dengan berbagai aplikasi media sosial, gim, dan lain-lain. Jika kurang luas, ruang penyimpanan eksternalnya juga bisa ditambah dengan micro SD card hingga 128GB.
Smartphone ini dilengkapi dengan baterai berkapasitas 3.000mAh. Meski kapasitasnya biasa-biasa saja, pemakaian baterai pada perangkat ini bisa dibilang cukup hemat.
Untuk pemakaian wajar seperti menggunakan internet, berkirim email, media sosial, beraktivitas dengan recorder dan kamera, ponsel ini cukup jika digunakan hingga satu hari penuh.
Sangat disayangkan, untuk ponsel dengan spesifikasi yang cukup mumpuni ini Huawei tak menyematkan fitur pengisian daya cepat alias fast charging. Oleh karenanya, pengisian daya pun memakan waktu agak lama.
Meski begitu, Huawei P9 Lite memiliki pengaturan penggunaan baterai yang bernama Baterai Manager yang merupakan bagian dari Power Manager. Dengan menu ini, pengguna bisa mengatur rencana penghematan baterai yang disertai dengan waktu aktif ponsel.
Dengan modus Ultra Power, smartphone bisa beroperasi dua kali lipat lebih lama dibandingkan saat tak menonaktifkan modus Ultra Power ini. Selain membatasi pemakaian daya baterai, smartphone ini juga memiliki menu untuk mengatur lalu lintas data agar lebih hemat.
Untuk menguji performanya, kami memasang aplikasi gim Pokemon Go. Aplikasi ini biasanya tak berjalan dengan mulus pada beberapa smartphone kelas menangah. Namun, tak demikian dengan Huawei P9 Lite.
Pokemon Go berjalan dengan lancar saat dimainkan, GPS-nya pun berjalan maksimal tanpa ada kendala yang berarti. Selain itu, grafisnya pun cukup baik, dalam artian layar selalu dapat menunjukkan kondisi permainan.
Jika pada sebagian smartphone, monster Pokemon seringkali tak tampak saat hendak di tangkap, lain halnya dengan Huawei P9 Lite.
Karena Pokemon Go memang dikenal sebagai gim yang menguras daya, seperti pada kebanyakan smartphone yang dipakai bermain Pokemon Go, daya baterai pada Huawei P9 Lite pun cepat habis. Masa pakai baterai pun jadi jauh lebih singkat jika digunakan bermain Pokemon Go.
Advertisement
Fingerprint
3. Pemindai Sidik Jari
Fitur lain yang hadir dalam ponsel kelas menengah ini adalah fingerprint scanner alias pemindai sidik jari yang berfungsi sebagai pembuka kode keamanan. Pemindai sidik jari pada Huawei P9 Lite berada di cover belakang ponsel, yakni di bawah kamera utama Huawei P9 Lite.
Biasanya, fitur ini hanya muncul di sederetan flagship smartphone, tetapi Huawei memang menghadirkan beberapa produk mid range yang dimilikinya, salah satunya adalah pada Huawei P9 Lite.
Adapun pemindai sidik jari pada Huawei P9 Lite tak hanya dipakai untuk membuka lock screen. Beberapa aplikasi lain seperti foto atau video, menjawab panggilan, hingga menghentikan alarm pun dibuka dengan pemindai sidik jari.
Seperti pada ponsel umumnya, pemindai sidik jari pada perangkat Huawei P9 Lite ini bisa diatur hingga lima sidik jari berbeda.
Selain itu, jika saat membuka kunci dengan sidik jari tak berhasil, pengguna juga bisa memakai metode lockscreen lain, yakni dengan password maupun pattern (pola keamanan) yang sudah ditentukan saat pengguna mengatur sidik jari.
Sayangnya, pemindai sidik jari ini kurang responsif membaca sidik jari. Terbukti, seringkali kami harus mengulang beberapa kali untuk membuka lockscreen dengan sidik jari.
Kamera
4. Kamera
Kamera menjadi poin penting bagi Huawei P9 Lite. Jika pada saudaranya, P9, Huawei memboyong Leica untuk bekerja sama menghadirkan lensa kamera mumpuni, di P9 Lite, kamu tak akan menemukan logo Leica. Artinya, perusahaan kamera terkenal itu tak ikut andil dalam perakitan kamera Huawei P9 Lite.
Meski begitu, kekuatan kamera Huawei P9 Lite tidak mengecewakan, terutama untuk kamera utamanya. Sebagai informasi, Huawei P9 Lite dilengkapi dengan kamera utama beresolusi 13MP dengan kemampuan autofocus, LED flash, geo-tagging, dan HDR.
Hasil memotret di luar ruangan alias outdoor yanng kami ambil pun terlilhat ciamik. Warna yang dihasilkan begitu tajam dan cerah.
Sayang, saat digunakan untuk memotret di dalam kondisi minim cahaya, hasilnya tak begitu menakjubkan tetapi masih bisa dibilang cukup baik.
Sementara, kamera depan memiliki resolusi 8MP. Namun, hasil foto selfie tak begitu berkesan. Bahkan, kehadiran modus beautify justru membuat hasil foto jadi kurang alami.
Untuk membuktikannya, berikut kami sajikan beberapa foto yang dihasilkan oleh smartphone ini dalam berbagai kesempatan.
Foto indoor
Foto outdoor
Foto objek
Foto malam
Foto selfie
Foto sebuah objek makro
Advertisement
Kesimpulan
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Huawei P9 Lite merupakan smartphone yang tepat untuk pengguna yang mencari fitur lengkap seperti kamera utama yang mumpuni saat digunakan di outdoor, baterai yang hemat, pemandai sidik jari, dan RAM yang lega.
Tak hanya unggul dalam hal performa, desain ponsel yang elegan, ramping, dan tipis pun sudah menjadi nilai lebih tersendiri bagi smartphone ini.
Hanya saja, beberapa hal yang perlu jadi pertimbangan adalah kemampuan pemindai sidik jari serta kamera belakang smartphone saat memotret secara makro kurang tampil maksimal.
Keunggulan:
- Kamera belakang yang bagus digunakan saat siang hari
- Bentuk fisiknya yang tipis, terkesan premium, ringan tetapi juga nyaman digenggam.
- Fitur pemindai sidik jari
- RAM yang cukup besar
- Fitur manajemen baterai yang memungkinkan baterai digunakan semaksimal mungkin
Kekurangan:
- Tidak dilengkapi dengan fitur fast charging
- kamera depan yang kurang bagus
- Kamera yang tak begitu maksimal saat digunakan pada kondisi minim cahaya
- Memori internal kurang luas
(Tin/Ysl)