Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan ride-sharing asal Tiongkok, Didi Chuxing, kian agresif. Setelah berinvestasi di sejumlah layanan serupa, kini Didi Chuxing berencana melakukan ekspansi ke berbagai negara.
Presiden Didi Chuxing, Jean Liu, mengatakan bahwa perusahaan yang dipimpin olehnya sangat siap menjelajahi berbagai negara. Didi Chuxing pun tak segan memulai pergerakan terlebih dahulu di pasar yang tidak ada pemain lokal.
Baca Juga
"Kami pasti akan (ekspansi) ke dunia. Kami adalah sponsor besar dan sangat percaya pada para pemain lokal. Jika tidak ada pemain lokal, kami akan melakukannya sendiri," tutur Jean Liu seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (24/10/2016).
Langkah agresif Didi Chuxing dalam bisnis ride-sharing memang jelas terlihat. Bahkan perusahaan dengan valuasi US$ 35 miliar itu juga menjadi investor di sejumlah layanan serupa yaitu Grab, Ola dan Lyft.
Selain itu, hampir tiga bulan lalu, Didi Chuxing mengakuisisi operasional bisnis Uber Tiongkok dan kedua perusahaan menjadi pemegang saham di masing-masing bisnis. Adapun Liu memegang peran kunci dalam negosiasi Didi Chuxing dengan Uber di Tiongkok.
Di Tiongkok, Didi Chuxing memfasilitasi lebih dari 20 juta perjalanan setiap hari. "Jika kalian melihat industri ini dalam skala global, ini masih kecil," ujar Liu.
(Din/Why)