Samsung Galaxy Note 7 di Korsel Masih Bertahan hingga Akhir 2016

Samsung memiliki rencana berbeda untuk Galaxy Note 7 yang belum dikembalikan oleh konsumen di Korea Selatan (Korsel).

oleh Andina Librianty diperbarui 23 Des 2016, 14:24 WIB
Diterbitkan 23 Des 2016, 14:24 WIB
Samsung Galaxy Note 7
Samsung Galaxy Note 7

Liputan6.com, Jakarta - Samsung memiliki rencana berbeda untuk Galaxy Note 7 yang belum dikembalikan oleh konsumen di Korea Selatan (Korsel). Tidak seperti di Amerika Serikat (AS), Samsung tidak akan "membunuh" unit Galaxy Note 7 yang belum dikembalikan oleh konsumen di sana, setidaknya hingga akhir tahun ini.

Dikutip dari GSM Arena, Jumat (23/12/2016), Samsung dilaporkan mungkin akan meluncurkan pembaruan baterai terbatas untuk Galaxy Note 7 di Korsel. Maka itu, perangkat tersebut akan masih bisa digunakan di sana.

Sejauh ini, baru sekira 85 persen dari total Galaxy Note 7 yang terjual di Korsel dikembalikan ke Samsung. Masih ada 15 persen atau sekira 140 ribu unit Galaxy Note 7 di tangan konsumen. 140 ribu unit yang tersisa itu dinilai merupakan angka besar.

Menurut sumber industri, Samsung mungkin akan mendapatkan respons besar dari pengguna, jika memaksa mematikan unit tersisa. Setidaknya perusahaan harus menunggu hingga jumlah unit yang dikembalikan sudah mencapai 95 persen dari total penjualan.

Saat ini Samsung berusaha agar para pengguna Galaxy Note 7 di berbagai negara mau mengembalikan perangkat tersebut. Seperti diketahui, insiden sejumlah Galaxy Note 7 meledak, memaksa Samsung menarik semua produk yang ada di pasaran agar tidak lagi membahayakan konsumen.

(Din/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya