StartupBerbagi, Program Amal Startup untuk UMKM Indonesia

Sejumlah startup yang berada di bawah binaan Mandiri Capital Indonesia (MCI) merilis program amal untuk UMKM betajuk Startup Berbagi.

oleh Muhammad Sufyan Abdurrahman diperbarui 23 Des 2016, 17:00 WIB
Diterbitkan 23 Des 2016, 17:00 WIB
StartupBerbagi
Sejumlah startup yang tergabung dalam MCI di sela-sela peluncuran program Startupberbagi.com di Jakarta, akhir pekan lalu. (Foto: IDCloudHost.com)

Liputan6.com, Bandung - Sejumlah startup yang berada di bawah binaan Mandiri Capital Indonesia (MCI) merilis program amal untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) bertajuk StartupBerbagi.

Melalui program itu, sejumlah layanan berbasis aplikasi bisnis dan keuangan dari beberapa startup di bawah MCI bisa diakses cuma-cuma oleh UMKM.

Layanan tersebut adalah dari IDCloudHost.com bagi UMKM yang belum go digital akan dibuatkan laman dan hosting secara gratis, aplikasi Atom memfasilitasi pembuatan aplikasi mobile dengan mudah dan cepat.

Kemudian, aplikasi Erzap akan membantu dalam pembuatan laporan keuangan komprehensif, aplikasi PickPack untuk layanan distribusi barang, aplikasi FOLIO untuk inventori produk dan jaringan point-of-sale berbasis cloud.

Aplikasi lainnya adalah aplikasi Konektifa yang digunakan untuk manajemen terintegrasi berbasis laman situs, aplikasi Microbiz sebagai micro-core banking system untuk Lembaga Keuangan Mikro (LKM), dan aplikasi DS-Go yang dapat memberikan tips keuangan berdasarkan data-data keuangan UMKM.

Muhammad Mufid Luthfi, Chief Marketing Officer IDCloudHost, mengatakan, StartupBerbagi dibuat agar UMKM dapat ekspansi bisnis dengan memanfaatkan media digital.

"Kami sepakat membentuk ini sebagai salah satu media yang dapat mendekatkan UMKM dengan kustomer, memperbesar pendapatan, dan pastinya berharap UMKM Indonesia Go Internasional”, katanya kepada Tekno Liputan6.com, Kamis (22/12/2016) kemarin.

StartupBerbagi juga berusaha membantu pengusaha pemula dan berbagai elemen masyarakat di Indonesia dalam penyediaan solusi-solusi digital gratis, yang juga disediakan rintisan usaha digital, agar memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.

Mufid melanjutkan, melalui gerakan tersebut, pihaknya ingin membangun sebuah ekosistem ekonomi digital yang akhirnya dapat mendorong pertumbuhan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“Mengacu laporan terkini Deloitte, saat ini sekitar 36% UMKM di Indonesia yang belum menggunakan teknologi internet sama sekali, 30% sudah memiliki pemahaman dasar internet, 18% mulai menggunakan media sosial, dan hanya 9% saja yang sudah mahir berjualan melalui e-commerce. Lewat StartupBerbagi ini, MCI ingin memberikan kontribusi lebih baik untuk membangun ekosistem digital di Indonesia," ujar Dirut MCI Eddi Danusaputro.

StartupBerbagi akan disosialisasikan ke berbagai wilayah di Indonesia untuk memperkuat pemahaman go digital kepada pelaku UMKM guna mendorong percepatan pengembangan bisnis.

(Msu/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya