Liputan6.com, Jakarta - Nokia 6 disebut meraih sukses besar di Tiongkok. Namun stok smartphone tersebut kerap habis dalam hitungan menit bukan karena sistem "flash sale", melainkan HMD kewalahan memenuhi permintaan pasar.
HMD adalah pemegang hak merek "Nokia" untuk perangkat mobile, termasuk untuk Nokia 6. Perusahaan asal Finlandia itu mengatakan tidak menggunakan model bisnis "flash sale" di Tiongkok, seperti kebanyakan vendor lokal.
Advertisement
Baca Juga
Nokia 6 saat ini hanya dijual secara resmi di Tiongkok melalui ritel besar JD.com. Sejak dijual pertama kali, JD.com sudah beberapa kali mengisi kembali stok produk mereka.
"Sebenarnya kami sudah memperbarui persediaan Nokia 6 di JD.com lebih dari tiga kali, tetapi biasanya semua langsung terjual dalam hitungan menit atau jam. Itulah sebabnya ada kesan bahwa kami melakukan flash sales," kata HMD seperti dilansir dari Phone Arena, Kamis (9/2/2017).
HMD pun berjanji akan terus berusaha menyuplai produk ke JD. Perusahaan berharap mampu meningkatkan jumlah produksi, mengingat musim liburan Tahun Baru Tiongkok akan segera berakhir.
"Kami pasti akan terus menyuplai produk ke JD dan karena musim liburan Tahun Baru Tiongkok hampir selesai, lalu orang-orang akan kembali bekerja. Semoga pasokan produk akan lebih banyak dalam beberapa hari dan pekan ke depan," ungkap HMD.
(Din/Why)