Anak Bekasi Garap Gim PC Seorang Diri dan Menjualnya di Steam

Seorang pemuda asal Bekasi berhasil menggarap sebuah gim seorang diri dan menjualnya di Steam.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 12 Feb 2017, 13:20 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2017, 13:20 WIB
Eurgava
Eurgava

Liputan6.com, Jakarta - Proses penggarapan sebuah gim sering kali dikerjakan bersama-sama dalam sebuah tim. Namun seorang pemuda asal Bekasi berhasil menggarap sebuah gim seorang diri dan menjualnya di Steam.

Adalah Ibrahim Indra Baskara pemuda tersebut. Dikutip dari Tech in Asia, Minggu (12/2/2017), pria lulusan Bina Nusantara ini merupakan pengembang gim berjudul Eurgava: Fight for Haaria.

Seperti disebutkan sebelumnya, Indra mengerjakan seluruh proses pengembangan gim itu seorang diri. Cerita gim ini terinspirasi dari novel yang juga ditulis Indra dan pernah diterbitkan pada 2009.

Namun karena novelnya dianggap tak cukup sukses, pria kelahiran 1992 ini mengalihkannya ke dalam sebuah gim. Seluruh proses pengerjaan gim ini, baik coding maupun musik, juga dikerjakan oleh Indra. Untuk melakukannya, ia memanfaatkan sejumlah softwares.

Gim RPG yang dirilis pada 1 Desember 2016 ini bercerita tentang seorang pemburu bernama Heizi yang baru saja pulang ke Haaria, negara tempat tinggalnya. Hanya, dalam kepulangannya itu, ia menemukan Haaria telah porak poranda akibat perang. Kondisi serupa juga terjadi di desanya, Ouska. Desa tersebut hancur dirampok, dan sebagian besar penduduknya dijadikan budak oleh perompak.

Heizi pun mengajak sejumlah warga desa lain untuk melawan para perompak itu dan membangun kembali Ouska. Namun, kebanyakan warga desa Ouska merupakan orang yang tak terlatih, sedangkan kebanyakan musuh merupakan kesatria yang terbiasa bertarung.

Cerita yang diusung Indra itu diwujudkan dalam permainan. Mekanisme permainan gim ini adalah reaction based, sehingga keahlian pemain dalam mengoperasikan kontroler, menjadi perhatian penting. Hal ini dihadirkan untuk menggambarkan karakter dari desa Ouska yang tak terbiasa menghadapi pertarungan. Karenanya, pemain tak bisa sembarangan melakukan serangan ke musuh.

Pemain harus dapat melepaskan serangan, ketika ada kesempatan muncul. Selain itu, pemain juga akan lebih banyak bermain dalam posisi bertahan ketimbang menyerang.

Tak sekadar bertarung melawan musuh, pemain juga bisa mengumpulkan beragam sumber daya untuk kembali membangun desa. Bagi kamu yang penasaran, gim ini bisa diunduh dengan harga Rp 69.999 di Steam.

(Dam/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya