Diduga Lakukan Penyuapan, Petinggi Samsung Ditahan

Vice Chairman Samsung Group, Jae Y. Lee, ditahan pihak berwenang karena dituduh melakukan penyuapan kepada Pemerintah Korea Selatan.

oleh Jeko I. R. diperbarui 17 Feb 2017, 16:50 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2017, 16:50 WIB
Samsung
Jae Y. Lee, Vice Chairman Samsung Group. (Foto: Forbes)

Liputan6.com, Seoul - Salah satu petinggi Samsung, Jae Y. Lee, dilaporkan ditahan polisi. Pria yang menjabat sebagai Vice Chairman Samsung Group tersebut dibekuk pihak berwenang karena diduga melakukan penyuapan terhadap salah satu pihak pemerintah.

Dikutip laman The Next Web, Jumat (17/2/2017), Lee dituduh terlibat dalam skandal keuangan bersama Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye.

Kasus tersebut disinyalir merupakan lanjutan dari kasus yang terjadi di awal Januari 2017, di mana Lee juga menyuap salah satu tangan kanan Geun-hye yang bernama Choi Soon-sil.

Sebuah sumber menyebutkan, Lee menyuap Choi dengan nilai US$ 36 juta atau setara dengan Rp 480 miliar. Tujuannya, supaya ia mendapatkan dukungan dari pihak pemerintah Korea Selatan soal rencana akuisisi Samsung dengan perusahaan Cheil Industry.

Permohonan untuk menahan Lee sebetulnya sudah dilayangkan Jaksa. Sayangnya, Lee terus lolos karena Jaksa belum bisa mengumpulkan bukti otentik yang cukup.

Juru bicara pengadilan acara mengatakan, penahanan Lee adalah langkah yang tepat. Sebab, Lee bisa menghancurkan sendiri bukti-bukti yang nantinya dapat mengarah ke dirinya sendiri.

Lee mengaku, Samsung juga sempat menyuap anak perempuan Choi dengan uang senilai US$ 800 ribu atau setara dengan Rp 10 miliar. Tak hanya Lee, Jaksa juga memaksa Presiden Samsung Electronics Park Sang-jin untuk ditahan. Permintaan tersebut sayangnya ditolak pengadilan.

Hingga berita ini diturunkan, Lee masih ditahan di Seoul Detention Center dengan menunggu putusan pengadilan. Lee dan Park Geun-hye menyangkal soal keterlibatan mereka soal kasus itu. Ia justru berdalih, dirinya dipaksa untuk berdonasi ke yayasan.

(Jek/Isk)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya