Anggota Kongres AS Minta Investigasi Ponsel Android Donald Trump

Donald Trump masih saja pakai Android lamanya untuk mencuit, hal ini jadi sorotan anggota Congress AS.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 21 Feb 2017, 11:30 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2017, 11:30 WIB
Presiden Donald Trump ketika menyambangi markas besar CIA
Presiden Donald Trump ketika menyambangi markas besar CIA (Associated Press)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump sering diberitakan gara-gara cuitannya yang membuat kontroversi. Tak hanya itu, meski sudah diharuskan menggunakan ponsel berstandar keamanan tinggi, presiden baru AS itu masih saja gemar menggunakan smartphone Android lamanya.

Kini, anggota kongres AS mempermasalahkan ponsel yang dipakai Presiden Trump untuk mencuit.

Anggota kongres Ted Liu dari partai Demokrat di Los Angeles, baru-baru ini menulis sebuah surat yang ditujukan kepada Komite Pemantau (House Oversight Commitee). Dalam surat itu, Liu meminta diadakan investigasi terkait dengan pelaksanaan keamanan siber bagi Presiden Trump.

Secara khusus, Liu mempertanyakan mengenai keputusan Donald Trump untuk tetap menggunakan ponsel Android lamanya alih-alih memakai ponsel berkeamanan tinggi yang telah disediakan secara khusus oleh Secret Service.

Tak cuma Liu, surat itu ditanda tangani oleh 14 anggota kongres lainnya. Bahkan, ia meminta dilakukan audiensi publik untuk memdiskusikan isu tersebut.

"Presiden Trump bersikeras menggunakan perangkat--kemungkinan Samsung Galaxy S3--yang memiliki tingkat kerentanan," demikian isi surat tersebut.

"Penggunaan ponsel yang tidak aman artinya presiden AS berpotensi dipantau oleh musuh asing maupun domestik. Banyak di antara mereka yang akan senang hati membajak akun Twitter presiden. Hal ini bisa menimbulkan konsekuensi bagi keamanan global," tulis Liu dalam surat itu.

Pihak Gedung Putih sendiri belum memberikan komentar mengenai permintaan anggota kongres yang dimaksud.

Sebelumnya, Donald Trump diduga menggunakan ponsel yang tak aman setelah pelantikannya. Padahal saat itu, pemilihan umum AS diwarnai dengan peretasan komunikasi pribadi sejumlah tokoh politik partai Demokrat AS dan organisasi lainnya.

"Ahli keamanan siber meyakini, presiden masih menggunakan smartphone Android biasa. Padahal, Secret Service berulang kali telah mengingatkan bahwa perangkat tersebut mudah diretas," lanjut surat itu.

Ini bukan pertama kalinya partai Demokrat AS memperhatikan ponsel yang dipakai Trump. Minggu lalu, Senator Tom Carper dan Claire McCaskill mengirimkan surat kepada Menteri Pertahanan James Mattis. Dalam surat tersebut, keduanya menanyakan kebenaran apakah Trump menggunakan ponsel yang aman untuk menelpon atau menggunggah cuitan.

(Tin/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya