Liputan6.com, Jakarta - Facebook selama ini dikritik karena dianggap memfasilitasi penyebaran hoax saat masa pemilihan presiden Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Kini, jejaring sosial raksasa besutan Mark Zuckerberg cs itu meluncurkan cara terbaru untuk memberantas hoax di lamannya.
Seperti Tekno Liputan6.com kutip dari Business Insider, Senin (6/3/2017), upaya menangkal hoax dilakukan dengan memberi keterangan "disputed/diragukan" pada sebuah artikel. Pemberian keterangan "disputed" ini dilakukan oleh organisasi pihak ketiga yang melakukan pengecekan fakta.
Advertisement
Baca Juga
Desember lalu, Facebook memang telah mengumumkan akan memberikan label pada berita palsu. Untuk merealisasikannya, Facebook bekerja sama dengan organisasi media. Pengecekan berita internasional dipimpin oleh media nirlaba Poynter yang berisi 42 organisasi.
Sistem baru ini diharapkan memudahkan pengguna untuk menandai dan melaporkan jika informasikan adalah hoax. Selanjutnya, informasi tersebut bakal ditinjau oleh pihak ketiga dan mendapat label "fake" di News Feed.
Baru-baru ini, Facebook juga mengumumkan sebuah bagian baru yang menjelaskan proses bagaimana sebuah informasi bisa ditandai "disputed". Selain itu, Facebook juga membuat langkah bimbingan bagi pembaca agar menandai informasi yang perlu dikroscek lebih lanjut.
Kepada Business Insider, perwakilan Facebook mengatakan bahwa sebuah tim peneliti bakal memulai meninjau domain website dan mengirimkan pencari fakta terkait hoax.
Sementara itu, di Indonesia, perwakilan Facebook telah mengadakan pertemuan dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan itu, keduanya sepakat untuk membasmi peredaran konten negatif di Facebook, khususnya di Indonesia.
Facebook berjanji unyuk menurunkan konten yang melanggar undang-undang dan membahayakan keselamatan orang, termasuk hoax lebih cepat dari sebelumnya. Mekanisme yang dilakukan adalah adanya pengaduan dari pihak Kemkominfo kepada Facebook. Selanjutnya, tim peninjau akan me-review konten dan menurunkan konten yang dimaksud.
(Tin/Cas)