Liputan6.com, Jakarta - Solusi pembayaran mobile berkembang pesat, khususnya di kawasan Asia, termasuk Indonesia. Salah satu penggeraknya adalah pertumbuhan industri e-Commerce dan kepopuleran aplikasi belanja online.
Pasalnya, hasil riset GfK terbaru bertajuk "The Connected Asian Consumer" menyebutkan sebesar 35 persen konsumen di Indonesia cukup sering menggunakan aplikasi belanja online.Â
Faktor pendorongnya adalah semakin banyak smartphone dengan harga terjangkau, kaum muda semakin melek teknologi, dan upaya pemerintah dan operator untuk memperluas jangkauan jaringan telekomunikasi ke berbagai daerah.
Advertisement
Baca Juga
"Era e-Commerce melahirkan tipe konsumen baru, yakni connected consumer atau  konsumen yang terhubung. Perilaku mereka akan membentuk masa depan masa ritel," ungkap Karthik Venkatakrishnan, Direktur Regional Digital Marketing Intelligence GfK Asia.
Namun, lanjutnya, tipe konsumen di atas terbilang kurang setia karena ingin menikmati pengalaman belanja serba multi-channel saat berinteraksi dengan sebuah brand. Pembayaran mobile menjadi salah satu solusi bagi tipe konsumen tersebut.
Dari 20.000 partisipan di 20 negara yang disurvei, sebanyak 46 persen berusia 14-65 tahun menyatakan bahwa mereka kurang setia saat berbelanja. Sementara, konsumen muda dari generasi Y di rentang usia 18-29 tahun meningkat menjadi 53 persen .
Venkatakrishnan memprediksi teknologi pembayaran mobile dapat membantu pasar ritel yang mengalami penurunan kesetiaan konsumen. Sebab pembayaran mobile memiliki sejumlah keuntungan bagi konsumen, seperti menghindari antrian, memprioritaskan reward bagi konsumen setia, memeriksa ketersediaan barang, hingga dapat memesan barang terlebih dahulu.
Sementara bagi para pelaku ritel, pembayaran mobile memudahkan mereka untuk menawarkan layanan atau produk lainnya di kemudian hari yang sesuai preferensi konsumen. Pasalnya, pembayaran mobile akan menyimpan data konsumen.
Industri e-Commerce akan terus berkembang dan memiliki potensi besar bagi bisnis ritel dalam memanfaatkan intelegensi riset untuk mengincar konsumen baru.
(Cas/Isk)