Belanja Online Jadi Primadona Saat Ramadan

Google meyakini konsumen Indonesia akan memanfaatkan internet untuk membantu mereka dalam berbagai hal, termasuk berbelanja, saat Ramadan.

oleh Andina Librianty diperbarui 23 Mei 2017, 16:11 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2017, 16:11 WIB
Head of e-Commerce Google Indonesia, Henky Prihatna
Head of e-Commerce Google Indonesia, Henky Prihatna (Foto: Andina Librianty / Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Google merilis sejumlah data tentang perilaku konsumen Indonesia selama bulan suci Ramadan. Salah satunya tentang kegiatan belanja online, yang diperkirakan akan meningkat selama Ramadan.

Berdasarkan perilaku konsumen pada 2016, masyarakat Indonesia selama Ramadan 2017 akan memanfaatkan internet untuk berbelanja produk baru.

Pada 2016, penelusuran yang berkaitan dengan pakaian melonjak 2,8 kali lipat, alat-alat rumah tangga meningkat 2 kali lipat, dan promosi telepon seluler 1,8 kali lipat. Penelusuran tersebut pada akhirnya memancing konsumen untuk berbelanja online.

"Bahkan orang yang biasanya tidak berbelanja online, akan membeli sesuatu dari internet selama Ramadan. Bagi para pengiklan, tentunya momen ini sangat penting, sedangkan para perusahaan juga harus memastikan merek mereka unggul selama periode ini," ungkap Head of e-Commerce Google Indonesia, Henky Prihatna, saat ditemui di Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Para pelaku e-Commerce, kata Henky, harus bisa memanfaatkan peluang dengan baik saat Ramadan. Mereka harus mampu merencanakan dan membuat kampanye yang menampilkan produk atau layanan, yang dapat menarik perhatian konsumen selama Ramadan.

"Selama Ramadan, masyarakat Indonesia memanfaatkan teknologi digital untuk melakukan berbagai hal, termasuk belanja. Data semacam ini penting bagi para marketer. Mereka harus bisa memanfaatkannya dengan baik karena data is the new oil," tutur Henky.

Data lain perilaku konsumen selama Ramadan

Sama seperti hari-hari biasa, Google tetap menjadi sumber pencarian. Namun penelurusan di Google meningkat 28 persen selama Ramadan tahun lalu dibandingkan 2015. Netizen menggunakan mesin pencari Google untuk mendapatkan informasi dan inspirasi yang berkaitan dengan Ramadan.

Selain itu, Google juga mengungkapkan bahwa pengeluaran bisa menjadi membengkak dan beberapa orang tidak dapat membayar dengan uang tunai.

Pada 2016, penelusuran terkait pembayaran lewat cicilan meningkat 1,6 kali lipat, sedangkan promo kartu kredit meningkat 1,2 kali lipat.

Kemudian, penelusuran di Google berkaitan dengan promosi dan diskon memuncak saat Ramadan. Misalnya, penelusuran smartphone mencapai puncaknya pada pekan pemberian tunjangan hari raya (THR). Hal ini terlihat dengan peningkatan kata kunci tentang harga dan promosi sebesar 40 persen.

Terakhir, berdasarkan tren penelusuran Google, pemudik di Indonesia merencanakan perjalanan dengan kereta sekira tiga bulan sebelum Ramadan, sementara bus dan penerbangan domestik dimulai sekira dua bulan sebelumnya.

(Din/Isk)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya