Warganet Diimbau Batasi Umbar Data Pribadi di Internet

Warganet diharapkan dapat membatasi diri dengan mengunggah informasi yang secukupnya saja untuk mencegah hal tak diinginkan.

oleh Andina Librianty diperbarui 10 Jun 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2017, 20:00 WIB
Internet
Ilustrasi pengguna internet. ozoneparis.net

Liputan6.com, Jakarta - Sudah bukan rahasia, sejumlah warganet (netizen) kerap mengunggah informasi pribadi ke internet, termasuk media sosial (medsos). Melihat fenomena tersebut, warganet diharapkan dapat membatasi apa pun yang mereka unggah untuk mencegah segala hal yang tidak diinginkan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dosen dan Peneliti Program Doktor Psikologi Universitas Gunadarma, Matrissya Herminta. Warganet, katanya, harus bisa membatasi diri dengan mengunggah informasi secukupnya saja.

"Sesuatu hal yang disebar di media sosial, efeknya lebih cepat menyebar, bisa positif dan negatif, daripada lewat media konvensional. Karena itu, kita harus membuat profil yang secukupnya saja," jelas Matrissya dalam seminar "Indonesia dan Ancaman Siber yang Merajalela" di Universitas Gunadarma, TB Simatupang, Jakarta, Sabtu (10/6/2017).

Pembatasan diri di internet, menurutnya, merupakan hal yang sangat penting. Pasalnya kalau tidak ada pembatasan, konten yang diunggah bisa dilihat oleh siapa saja.

"Kita bisa atur siapa yang ingin kita ajak berteman di Facebook, misalnya. Kemudian kita bisa mengatur siapa saja yang bisa melihat konten yang kita unggah di sana," tambahnya.

Pembatasan diri di internet kian menjadi lebih penting mengingat penggunannya yang seakan tidak mengenal usia. Bahkan kini anak-anak kecil sudah memiliki akun media sosial sendiri.

Keinginan anak kecil untuk memiliki akun medsos kata Matrissya, juga merupakan pengaruh dari lingkungannya.

"Perilaku seperti itu didukung lingkungannya. Karena ada interaksi (dengan lingkungan), bukan hanya karena si anak ingin memiliki akun media sosial," ungkapnya.

(Din/Cas)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya