Vivo Tegaskan Diri Sebagai Vendor Smartphone Kamera dan Musik

Vivo turut mengumumkan kehadiran terobosan anyar di aspek kamera dan audio yang bakal dibenamkan pada smartphone terbarunya.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 28 Jun 2017, 22:57 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2017, 22:57 WIB
Photography Product Manager Vivo Ace Wang. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar
Photography Product Manager Vivo Ace Wang. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Liputan6.com, Shanghai - Selain memperkenalkan teknologi pemindai sidik jari mutakhir, Vivo turut mengumumkan kehadiran terobosan anyar di aspek kamera dan audio yang bakal dibenamkan pada smartphone terbarunya.

"Sesuai dengan moto Vivo, kami berfokus pada pengembangan kamera dan audio berkualitas tinggi untuk smartphone. Karenanya, kami memperkenalkan solusi fotografi smartphone terbaru saat ini," tutur Photography Product Manager Vivo Ace Wang saat ajang Mobile World Congress Shanghai yang turut Tekno Liputan6.com hadiri, Rabu (28/6/2017).

Vivo memperkenalkan teknologi yang diberi nama Digital Signal Processor (DSP) Photography Solution. Chip DSP dengan RAM terintegrasi 256MB ini diklaim mampu meningkatkan hasil tangkapan gambar dalam kondisi back light, low light, juga untuk selfie. 

"Teknologi kamera saat ini masih memiliki kekurangan untuk menangkap gambar dalam kondisi tersebut. Maka dari itu, kami mengembangkan solusi ini selama dua tahun sebelum benar-benar siap memperkenalkannya ke publik," ujarnya.

Cara kerja chip ini adalah menangkap beberapa gambar sekaligus dalam format RAW secara cepat. Setelah itu, chip secara otomatis akan memproses dan menggabungkan semua gambar tersebut menjadi satu gambar berformat RAW, lalu mengekspornya ke format JPG.

"Kami memilih untuk mengambil gambar dalam format RAW karena data di dalamnya lebih banyak, berbeda dari YUV yang merupakan format kompresan," ujarnya menjelaskan. Selain menawarkan hasil gambar lebih bagus, chip ini juga memungkinkan waktu pengolahan gambar lebih cepat. 

Wang mengklaim, chip ini memiliki kemampuan pengolahan gambar sepuluh kali lebih cepat dari teknologi sebelumnya. Untuk kemampuan modus portrait, chip ini juga menawarkan hasil gambar lebih cerah dengan warna alami.

Beralih ke aspek audio, Vivo menampilkan solusi yang berfokus untuk menghasilkan keluaran suara dengan detail lebih tinggi. Hal itu dilakukan dengan melakukan kustomisasi chip decoding DAC dan amplifier headphone. 

Dengan proses tersebut, audio akan memiliki distorsi, dynamic range, SNR, dan daya keluaran lebih baik. Teknologi pemrosesan lebih baik pada amplifier headphone juga meningkatkan efisiensi daya. 

Meski sudah resmi diperkenalkan, belum dapat dipastikan kapan kedua teknologi tersebut akan dibenamkan pada produk Vivo. Namun Senior Brand Manager Vivo Indonesia Meutia Setijono mengungkapkan dua teknologi itu akan hadir pada perangkat Vivo yang siap menggebrak pasar bulan depan. 

(Dam/Why)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya