Liputan6.com, Jakarta - Seiring berkembangnya teknologi, banyak perusahaan yang mulai menggantikan peran manusia dengan robot, atau kecerdasan buatan. Namun, apakah kecerdasan buatan bisa menggantikan peran manusia di bidang layanan pelanggan (customer service)?
Seperti yang diketahui, sebagian besar perusahaan masih menggunakan jasa manusia untuk melayani keluhan pelanggan. Interaksi yang terjalin antar-manusia dinilai belum tergantikan oleh robot.
Bukan tidak mungkin jika suatu hari pekerjaan manusia di bidang layanan pelanggan akan tergusur oleh robot. Namun, beberapa ahli mengatakan masih butuh pengembangan sebelum akhirnya robot menggantikan manusia.
Advertisement
Baca Juga
Teorinya, menggunakan robot untuk layanan pelanggan adalah ide yang baik. Perusahaan hanya perlu mengajari robot menjawab ribuan pertanyaan yang ditanyakan secara berkala. Robot ini juga bisa diajari medeteksi kesalahan tata bahasa, kesalahan pengucapan, dan bahasa sehari-hari.
Namun, pelaksanaannya tidak semudah itu. Robot juga memiliki keterbatasan dalam mempelajari arti suatu makna. Misalnya saja suatu kalimat yang memiliki arti ganda. Pengetahuan ini dibutuhkan untuk memudahkan percakapan dan mengerti satu sama lain.
Dikutip dari Venture Beat, Kamis (20/7/2017), robot yang baik memerlukan riwayat obrolan pelanggan agar dapat memberi jawaban akurat. Artinya, dibutuhkan waktu lebih lama untuk memasukkan informasi ini ke sistem kecerdasan buatan.
Pada akhirnya, meskipun kecerdasan buatan memberi sejumlah dampak positif pada manusia, namun ada saja peran manusia yang belum bisa digantikan oleh robot, seperti layanan pelanggan.
(Theofilus Ifan Sucipto/Isk)
Tonton Video Menarik Berikut Ini :
Sumber: http://www.webpronews.com/can-ai-replace-customer-service-representative-2017-07/
https://venturebeat.com/2017/07/01/the-reality-of-automating-customer-service-chat-with-ai-today/