NASA Garap Pesawat untuk Antarkan Manusia ke Mars

NASA dilaporkan tengah menggarap pesawat luar angkasa yang bisa mengantarkan manusia ke Mars hanya dalam waktu satu hari.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 28 Agu 2017, 15:00 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2017, 15:00 WIB
Ilustrasi pesawat luar angkasa NASA
Ilustrasi: Pesawat luar angkasa NASA (Sumber: CNN Money)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga antariksa Amerika Serikat NASA tengah mengembangkan sebuah pesawat luar angkasa yang diklaim mampu mengantarkan manusia ke Mars hanya dalam waktu 1 hari.

Sebagaimana dikutip dari CNN Tech, Senin (28/8/2017), pesawat luar angkasa itu dinamai Orion. Kontraktor NASA untuk proyek Orion, Lockheed Martin menyebut, versi baru dari pesawat ini dinyalakan untuk pertama kalinya.

"Ini akan menjadi otak dan hati dari pesawat ruang angkasa," kata juru bicara Lockheed Gary Napier. Ia mengatakan, uji coba tersebut berjalan dengan sangat baik.

Napier juga menyebut, dalam waktu dua bulan ke depan, NASA akan menambah sistem komputer dan melanjutkan pengujian hardware dan software Orion.

Pengujian itu dianggap sebagai capaian penting bagi Orion yang sudah digarap NASA sejak program Space Shuttle dihentikan pada 2011.

NASA berharap, suatu hari pesawat luar angkasa ini bisa diluncurkan di Space Launch System (SLS). SLS merupakan sebuah roket raksasa yang kini juga sedang dikembangkan oleh NASA dengan bantuan kontraktor swasta.

Saat sudah siap, SLS bisa menjadi sebuah roket paling kuat yang dikembangkan. Saat ini, rekor roket NASA terhebat dicatat oleh Saturn V.

Roket ini telah digunakan pada misi Apollo, termasuk pada 1969 saat manusia mendarat pertama kalinya di Bulan. Kini, Saturn V juga sudah lama dipensiunkan.

Uji Coba pada 2019

Pengembangan pesawat luar angkasa Orion dan roket peluncur SLS dianggap sebagai langkah besar dalam bidang antariksa.

Orion diharapkan bakal terbang tanpa awak di atas roket SLS pada 2019, yakni dalam rangka percobaan terbang mengelilingi Bulan.

"Meski pun astronaut tak akan berada di atas kapsul saat penerbangan perdana, sebagian rancangannya adalah desain yang sama yang digunakan astronot saat Orion mengelilingi Tata Surya nantinya," demikian pernyataan Lockheed.

Saat ini masih belum bisa dipastikan, kapan manusia bisa terbang ke luar angkasa dengan Orion. Namun, NASA berharap misi pertama bisa dilakukan pada 2021.

Program Manager Orion di Lockheed Mike Hawes mengatakan, sejak awal, Orion dirancang untuk membawa manusia berpetualang ke antariksa, melebihi pencapaian yang selama ini diraih.

"Semua anggota tim memahami pentingnya proyek uji coba ini. Terpenting, apa arti pesawat dan misi ini bagi negara dan penerbangan antariksa di masa depan," kata dia.

Selain NASA, proyek serupa juga dikerjakan oleh beberapa perusahaan swasta. Misalnya saja SpaceX milik Elon Musk yang berambisi membawa manusia ke Mars serta proyek Blue Origin milik Jeff Bezos yang juga dalam proses menggarap pesawat luar angkasa.

(Tin/Isk)

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya