Twitter Rilis Fitur Bookmarks

Twitter dilaporkan akan merilis fitur Bookmarks secara bertahap untuk seluruh penggunanya.

oleh Andina Librianty diperbarui 26 Nov 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2017, 10:00 WIB
Twitter
Ilustrasi akun Twitter. (Foto: CNET)

Liputan6.com, Jakarta - Twitter terus berusaha membuat para pengguna tertarik menggunakan layanannya dengan merilis berbagai fitur baru. Kini situs microblogging tersebut dilaporkan akan merilis sebuah fitur baru bernama Bookmarks.

Dilansir Phone Arena, Sabtu (25/11/2017), fitur Bookmarks akan berada di sidebar aplikasi mobile Twitter bersamaan dengan Profile, Lists dan Moments. Berdasarkan keterangan saat demo pada bulan lalu, pengguna cukup menekan ikon "..." dan memilih opsi "add to bookmarks". Setelah itu, twit secara otomatis akan tersimpan di dalam Bookmarks.

"Kami melewati semua tahapan desain dan memilih satu yang paling mudah dinavigasi untuk diuji bersama komunitas kami. Kalian mengatakan ingin twit bookmark bisa private, jadi hanya kalian sendiri yang bisa melihatnya. Kami terus memikirkannya sambil membuat desain untuk fitur tersebut," kata staf desainer produk Twitter, Tina Koyama.

Fitur Bookmarks di layanan Twitter (Foto: Phone Arena)Twitter akan merilis fitur Bookmarks secara bertahap. Pasalnya saat ini belum semua pengguna mendapatkan fitur baru tersebut.

Fitur ini dinilai akan berguna ketika telah tersedia untuk semua pengguna. Para pengguna Twitter bisa menggunakan fitur Bookmarks untuk menandai twit yang tidak ingin langsung dibaca.

 

Tweet 280 Karakter

Bookmarks bukan satu-satunya fitur baru Twitter yang dirilis pada bulan ini. Twitter beberapa hari lalu resmi menambah batasan karakter yang dapat ditulis pengguna pada layanannya. Kini pengguna bisa menulis kicauan mereka di Twitter hingga 280 karakter.

Sebelumnya, fitur ini sudah lebih dulu diuji coba pada September 2017. Ketika itu, Twitter baru menggulirkan kemampuan terbaru ini untuk beberapa pengguna.

Fitur ini akan meluncur secara bertahap untuk seluruh pengguna dan mendukung hampir seluruh bahasa, kecuali Jepang, Korea, dan Mandarin. Alasannya, satu karakter dalam tiga bahasa tersebut dianggap sudah mencakup banyak informasi, sedangkan bahasa lain membutuhkan karakter lebih panjang untuk menyampaikan sesuatu hal.

Keputusan untuk merilis fitur baru ini tak lepas dari kebiasaan para penguna. Menurut Twitter, banyak pengguna merasa terbatas saat membuat twit karena batasan karakter yang ada di layanan tersebut sebelumnya.

"Penelitian kami menunjukkan kurangnya batas karakter membuat orang yang berkicau dalam bahasa seadanya," ujar Product Manager Twitter, Aliza Rosen, beberapa waktu lalu.

(Din/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya