Gara-Gara Nama WiFi, Sebuah Pesawat Mendarat Dadakan

Gara-gara seorang penumpang iseng memberi nama WiFi di smartphone-nya, sebuah pesawat sampai harus mendarat dadakan.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 02 Des 2017, 19:00 WIB
Diterbitkan 02 Des 2017, 19:00 WIB
Maskapai Turkish Airlines menyebut larangan laptop pada penerbangan AS dari negara Muslim akan segera berakhir. (AFP)
Ilustrasi: Turkish Airlines (Foto: AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah penerbangan maskapai Turkish Airlines dibuat kacau gara-gara nama WiFi salah satu penumpangnya.

Seperti dikutip dari Mashable, Sabtu (2/12/2017), dalam penerbangan dari Nairobi, Kenya menuju Istanbul, Turki itu, pesawat melakukan pendaratan darurat di Khartoum, Sudan. Hal ini disebabkan nama WiFi seorang penumpang diberi nama "bomb on board" atau bom di dalam pesawat.

Pesawat tersebut akhirnya diperbolehkan terbang kembali setelah petugas memeriksa tak ada risiko keamanan di dalamnya.

"Tak ada penyimpangan prosedur keamanan, penumpang pun diminta untuk naik kembali ke pesawat," kata pihak Turkish Airlines.

Maskapai tersebut juga menyebut, nama WiFi iseng-isengan itu dibuat dan diberi nama di atas pesawat.

Dalam keterangannya, Turkish Airlines juga mengatakan, sebanyak 100 penumpang dipersilakan naik kembali ke pesawat. Pihak maskapai enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penumpang yang memberi nama WiFi itu.

Sekadar diketahui, hal ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada 2014, penumpang pesawat maskapai Southwest yang terbang dari Seattle ke Denver juga mengalami kisah menegangkan yang sama.

Seorang penumpangnya kedapatan memberi nama WiFi "Southwest - Bomb on Board" pada smartphone-nya.

Layanan WiFi di Pesawat

Salah satu maskapai yang beroperasi di Indonesia, AirAsia, beberapa waktu lalu menghadirkan layanan WiFi dan inflight entertainment berbiaya hemat pertama di Indonesia. 

Layanan yang diberi nama Rokki ini hadir dengan dukungan Indosat Ooredoo Business sebagai mitra penyedia layanan.

Dengan peluncuran resmi ini, layanan Rokki telah tersedia pada sejumlah penerbangan domestik maupun internasional yang dilayani AirAsia Indonesia dengan kode penerbangan QZ.

"AirAsia Indonesia bangga jadi maskapai berbiaya hemat pertama di Indonesia yang meluncurkan layanan WiFi dan inflight entertainment dalam penerbangannya," ujar CEO Grup AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan, dalam keterangan resmi.

Layanan Rokki ini dapat langsung diakses pada masing-masing perangkat sehingga memungkinkan para pelanggan tetap dapat terhubung. Untuk memakainya, penumpang cukup mengaktifkan fitur WiFi di perangkat dalam modus airplane.

Setelah itu, pengguna dapat menghubungkannya untuk mengakses situs Rokki yang berisi berbagai hiburan, seperti menonton film, mendengarkan musik, atau melihat katalog belanja.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya