Liputan6.com, Jakarta - Bersamaan dengan kehadiran iPhone X, Apple turut menghadirkan fitur keamanan baru yang diberi nama Face ID. Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan pengguna membuka perangkat dengan melakukan pemindaian wajah.
Kehadiran fitur anyar ini ternyata menarik perhatian sejumlah pengguna yang ingin mengetahui apakah fitur ini dapat digunakan ke beberapa pengguna sekaligus?
Advertisement
Baca Juga
Menjawab pertanyaan tersebut, Apple menegaskan fitur Face ID hanya digunakan untuk otentikasi satu pengguna saja.
Dikutip dari Ubergizmo, Selasa (5/12/2017), kepastian ini diperoleh langsung oleh Senior Vice President Software Engineering Apple, Craig Federighi. Ia menuturkan, sejak awal Face ID hanya digunakan untuk kebutuhan otentikasi tunggal.
Lebih lanjut ia menuturkan, Touch ID sebenarnya juga memiliki fungsi serupa. Karena itu, dukungan untuk mendaftarkan beberapa sidik jari dipakai untuk memungkinkan pengguna membuka perangkat dengan jari berbeda, bukannya untuk otentikasi banyak pengguna.
Akan tetapi, ia tak menutup kemungkinan sistem keamanan ini akan berkembang di masa depan bersamaan dengan kebutuhan pengguna. Namun, ia tak mengungkap rencana lebih lanjut dari fungsi Face ID di masa depan.
Kemampuan Face ID
Sekadar informasi, Face ID memang sejak awal didesain untuk dapat mengenali satu wajah saja. Meski kerap diragukan keamanannya, Apple memastikan kemampuan fitur ini terjamin.
Federighi pun sempat memberikan tips untuk mencegah pencuri menyalahgunakan Face ID. Menurutnya, ada dua cara untuk menghindari hal tersebut.
Pertama, jangan melihat ke arah ponsel ketika pencuri mengarahkannya ke depan wajah, sehingga Face ID tidak akan bekerja. Cara kedua adalah dengan memanfaatkan tombol yang ada di kedua sisi iPhone X.
"Jika Anda menekan tombol di kedua sisi ponsel ketika menyerahkan ponsel (kepada pencuri), maka Face ID tidak akan bisa digunakan untuk sementara waktu," jelas Federighi.
Selain itu, Federighi juga menyoroti keunggulan Face ID yang kemungkinan besar akan tetap mengenali wajah pemiliknya meski sedang menggunakan kacamata.
"Sebagian besar iya (Face ID bekerja dengan kacamata), tapi mungkin tidak semuanya. Cahaya IR (infra merah) bisa masuk ke sebagian besar kacamata, sehingga Face ID bisa melihat mata Anda, ketika kacamata itu tampak tidak tembus cahaya," ujarnya.
(Dam/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement