Facebook Rilis Fitur Pencegah Pelecehan dan Bullying

Facebook merilis fitur baru guna mencegah pelecehan dan interaksi yang tidak diinginkan pengguna.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 20 Des 2017, 15:00 WIB
Diterbitkan 20 Des 2017, 15:00 WIB
Facebook
(ilustrasi/guim.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta - Facebook mengumumkan perangkat baru untuk mencegah pelecehan di platform Facebook dan Messenger. Hal ini merupakan upaya Facebook menciptakan komunitas yang aman.

Berdasarkan saran pengguna Facebook serta organisasi perwakilan grup yang kerap kali mengalami pelecehan seperti kaum perempuan dan jurnalis.

Dalam keterangan Facebook yang diterima Tekno Liputan6.com, Rabu (20/12/2017), Global Head of Safety Facebook Antigone Davis fitur baru yang diperkenalkan memiliki kemampuan untuk proaktif mengenali dan membantu mencegah kontak yang tidak diinginkan dan opsi untuk menolak percakapan Messenger tanpa perlu memblokir pengirim.

"Kami telah melarang bullying dan pelecehan di Facebook dan orang bisa memberitahu kami jika mereka melihat sesuatu yang mengkhawatirkan atau pengalaman yang tidak menyenangkan," kata Davis.

Kemudian, Davis menjelaskan, Facebook selalu meninjau laporan dari pengguna dan mengambil tindakan tegas atas pelecehan yang terjadi. Misalnya dengan menghapus konten, menonaktifkan akun, dan membatasi fitur komentar bagi pengguna yang dianggap melanggar standar komunitasnya.

Pengguna, kata Davis, bisa mengontrol apa yang mereka bagikan dan kepada siapa mereka membagikan unggahannya, serta dengan siapa dia ingin berkomunikasi. Berikut adalah kemampuan tambahan dari fitur baru Facebook dalam mengontrol interaksinya di Facebook.

Fitur Baru

Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg, Founder sekaligus CEO Facebook, banyak disalahkan sebagian pihak karena membiarkan penggunanya membagikan tautan berita hoax di Facebook. (Doc: Wired)

1. Mencegah Kontak yang Tak Diinginkan

Facebook ternyata mendengar banyak cerita dari orang yang memblokir seseorang tetapi kemudian mereka bertemu lagi dengan orang yang diblokir, sebab orang tersebut menggunakan akun berbeda.

"Untuk membantu ini terjadi, kami mengembangkan fitur ini untuk mencegah akun palsu dan tidak autentik di Facebook," kata Davis.

Caranya dengan mendeteksi alamat IP guna membantu mengenali akun dan mencegah pemiliknya mengirimkan pesan atau permintaan teman kepada orang yang telah memblokir akun sebelumnya.

2. Mengabaikan Pesan

Saat seseorang dilecehkan, memblokir pelaku kadang malah membuat si pelaku melakukan pelecehan lanjutan. Untuk itu, Facebook menggunakan metode klik pesan untuk mengabaikan percakapan.

Tindakan tersebut akan menonaktifkan notifikasi dan memindahkan percakapan pesan dari kotak masuk ke folder Filtered Message.

(Tin/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya