Go-Jek, Grab, dan Uber, Orang Indonesia Paling Sering Pakai Apa?

Di antara tiga aplikasi transportasi online Go-Jek, Grab, dan Uber, mana yang lebih sering dipakai oleh orang Indonesia?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 15 Feb 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2018, 15:00 WIB
Para mitra driver Go-Jek mengenakan seragam ala pilot "The Resistance"
Para mitra driver Go-Jek mengenakan seragam ala pilot "The Resistance" (Foto: Go-Jek)

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi Go-Jek, Grab, atau Uber kini menjadi sebagian dari banyak aplikasi yang wajib di-install oleh pengguna smartphone di kota besar Indonesia.

Sebut saja di Jakarta, aplikasi-aplikasi di atas digunakan setiap hari dan telah menjadi kebutuhan. Namun di antara Go-Jek, Grab, dan Uber, manakah yang paling sering diakses oleh orang Indonesia?

Berdasarkan keterangan tertulis dari konsultan data dan digital analytics ilmuOne kepada Tekno Liputan6.com, Kamis (15/2/2018), lembaga tersebut merilis analisis lanjutan dengan judul "Go-Jek vs Grab vs Uber: Who's Winning".

Laporan ini mengenai demografi dan basis pengguna tumpang tindih antara Go-Jek, Grab, dan Uber.

Berdasarkan data comScore terhadap pengguna ketiga aplikasi di perangkat Android, bulan Desember 2017, Go-Jek memiliki 9,7 juta pengunjung unik. Sementara, Grab memiliki 9,6 juta pengguna unik. Jika pengunjung Go-Jek dan Grab naik sejak Agustus 2017.

Sedangkan jumlah pengunjung unik Uber mengantongi 2 juta pengguna, dan mengalami penurunan dari yang sebelumnya 2,3 juta pengguna.

Dalam survei ini juga dibahas, Go-Jek dan Grab berbagi pengunjung sebesar 4,2 juta orang atau setengah dari total pengguna sering menggunakan Go-Jek maupun Uber.

Tidak hanya itu, cukup banyak pengguna Uber yang ternyata juga menggunakan Go-Jek (49,1 persen) dan Grab (65,7 persen).

Usia 25 hingga 34 Tahun Paling Sering Gunakan Transportasi Online

Grab
Salah satu cuplikan iklan Grab terbaru #PilihAman (Sumber: YouTube Grab Indonesia)

Sementara, jika dilihat dari usia pengguna, Go-Jek paling banyak dikunjungi pengguna berusia 25-34 tahun dengan persentase 37,8 persen pengunjung unik.

Pengunjung dengan usia tersebut paling lama menggunakan Go-Jek dibandingkan pengguna lain. Adapun rata-rata mereka menggunakan Go-Jek selama 69,5 menit per pengguna.

Pada sisi lain, Grab lebih banyak dikunjungi oleh pengguna usia 35 tahun ke atas (ada 38,5 persen pengunjung unik, namun penggunanya didominasi oleh pengguna 25-43 tahun. Rata-rata, mereka menggunakan Grab selama 64,4 menit per pengguna.

Serupa, Uber juga paling banyak dikunjungi oleh orang berusia 25-34. Kendati begitu, Uber paling lama dipakai oleh pengguna berusia 35+ dengan rata-rata 83,8 menit per pengguna.

Lebih Banyak Pengguna Perempuan

UberDelivery
Layanan pengiriman barang milik Uber, UberDelivery mulai beroperasi di Indonesia (Sumber: Uber)

Berdasarkan hasil analisis, basis pengguna dari seluruh aplikasi yang diteliti lebih condong ke arah perempuan.

Sejauh ini, jumlah pengguna perempuan Go-Jek mencapai 58,9 persen dari total pengunjungnya, Grab sebanyak 53 persen, dan Uber 62,3 persen dari total pengunjung. 

Lebih jauh, diketahui bahwa total pengguna Go-Jek, Grab, dan Uber di perangkat Android mencapai 15,7 juta orang.

comScore mencatat, 29,6 persen dari total jumlah pengunjung unik aplikasi mobile atau 23,4 persen dari jumlah total populasi digital di Indonesia.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya