NTT Indonesia Tawarkan Perlindungan Digital Holistik

NTT Indonesia menawarkan perlindungan yang holistik untuk sektor industri di dunia digital.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 08 Mar 2018, 16:00 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2018, 16:00 WIB
Program NTT Indonesia
Program NTT Indonesia. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna internet di Indonesia semakin melonjak, begitu juga bisnis yang ikut disrupsi teknologi yang ingin berpindah ke bisnis online.

Bisnis online memang menawarkan hasil yang menggiurkan, tapi bisnis di dunia digital juga butuh keamanan yang wajib diperhatikan oleh pelaku industri yang bergantung pada teknologi digital.

Hal tersebut menarik perhatian NTT Communications, sebuah perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

"Yang paling susah sekarang di Indonesia ini keamanan (di dunia digital). Sekarang adanya ITE yang digunakan untuk menuntut orang. Tidak ada keamanan(digital). Monitoring ada, tapi tak ada yang holistik," kata Alvin Siagian, Senior Consultant di NTT Indonesia di sebuah konferensi di Jakarta (7/3/2018).

"Kami memiliki produk keamanan. Sekarang ada yang menawarkan layanan pengawasan cuman untuk DDoS dan firewall. Sementara kita membutuhkan wide-angel. Gak ada sekarang ini di Indonesia yang menawarkan keamanan holistik (seperti yang kami lakukan)," ujarnya.

"Kami memiliki kebijakan keamanan yang bagus yang sekarang diterapkan ke teknologi," ia melanjutkan. 

"Holistik ini maksudnya semua, mulai dari data centre, solusi cloud, mengelola keamanan, sampai mengelola ICT. Jadi semuanya kita punya kebijakan keamanan yang bagus, sekarang diterapkan ke teknologi," Alvin menjelaskan.

Ia juga menjelaskan, keadaan keamanan digital lebih kompleks ketimbang sekadar masalah data centre.

"Disaster recovering adalah sesuatu yang sangat sulit, Karena disaster recovery bukan data centre doang. Orang ngomong data center. Ini masalahnya bukan data centre, ini masalah network dan segala di dalamnya," ucap Alvin.

NTT sendiri menawarkan solusi komputasi cloud yang komprehensif. Perusahaan tersebut tidak hanya sekedar menjual produk pada perusahaan, melainkan membantu melakukan konsultasi serta menerapkan langkah-langkah seperti pemetaan dan analisa dengan perusahaan agar mencapai hasil yang maksimal dalam memakai produk mereka.

 

Kolaborasi dengan Megaport

Petinggi NTT Communications: Mizuho Tada (kiri) dan Tokuhisa Murakawa
Petinggi NTT Communications: Mizuho Tada (kiri) dan Tokuhisa Murakawa. Dok: Tommy Kurnia/Liputan6.com

NTT menjalin kolaborasi dengan Megaport dari Singapura yang menyediakan kemudahan akses ke penyedia layanan cloud untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Megaport juga memiliki rekam jejak di berbagai penjuru dunia. Dengan menggunakan Software Defined Networking (SDN), platform global yang dimiliki Megaport memungkinkan pelanggan untuk menghubungkan jaringan mereka dengan cepat ke layanan-layanan lain di Jaringan Megaport.

Layanan dapat dikontrol oleh pelanggan melalui perangkat seluler, komputer, atau API terbuka mereka. 

Lokasi rekam jejak perusahaan yang berada di Australia, Asia Pasifik, Amerika Utara, dan Eropa telah membuktikan Megaport dapat menyediakan platform netral yang meliputi banyak penyedia data centre di berbagai pasar.

Beberapa mitra Megaport yang ternama adalah Alibaba Cloud Technology, Mitra Oracle Cloud, Mitra Microsoft Azure ExpressRoute, Mitra Google Cloud Inerconnect, dan penyedia IBM Direct Link Cloud Exchange.

NTT Summit Akan Segera Diadakan

Tips Aman Simpan Data di Cloud Computing
Foto: www.nostra.ie

NTT Indonesia akan menyelenggarakan NTT Summit 2018 yang mengangkat tema Conquer the Digital Barriers: Time to Revolutionize Your Digital Strategy yang diselenggarakan pada Rabu, 14 Maret 2018.

Untuk mendukung sektor industri Indonesia, NTT Indonesia telah menyiapkan layanan solusi komputasi cloud agar perusahaan-perusahaan di Indonesia mendapatkan solusi total dalam perjalanannya melakukan revolusi dalam strategi digital.

Meski banyak bisnis Indonesia yang semakin tertarik pada dunia digital, tapi menurut riset Frost & Sullivan ditemukan perusahaan-perusahaan Indoesia masih belum yakin bagaimana mereka bisa mengoptimalkan strategi teknologi informasi untuk beralih ke digital.

"Dengan pengalaman dan eksposur global yang dimiliki NTT Communications melalui NTT Indonesia, kami berharap dapat membantu perusahaan-perusahaan untuk menyusun strategi digital yang mumpuni sebagai acuan untuk menciptakan model bisnis dan inovasi baru untuk meningkatkan pertumbuhan revenue yang signifikan," kata Mizuho Tada, Presiden Direktur NTT Indonesia.

NTT mengaku ingin menjadi bagian dari proses perjalanan perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam beralih ke digital karena pengalaman level global yang mereka miliki juga sudah membantu banyak perusahaan-perusahaan global melakukan transformasi digital.

(Tom/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya