Adopsi Cloud Diyakini Genjot Transformasi Digital Indonesia

Huawei bersiap mendorong transformasi digital di Indonesia dengan mendorong sistem seperti adopsi cloud.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 15 Feb 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2018, 13:00 WIB
Para pengunjung terlihat di stand Huawei saat Mobile World Congress 2017 di Shanghai, Tiongkok, pada 28 Juni 2017 (Reuters/Stringer)
Para pengunjung terlihat di stand Huawei saat Mobile World Congress 2017 di Shanghai, Tiongkok, pada 28 Juni 2017 (Reuters/Stringer)

Liputan6.com, Jakarta - Huawei mulai melakukan optimalisasi teknologi cloud dan pita lebar untuk mendorong transformasi digital Indonesia.

Langkah tersebut diambil Huawei setelah mengamati bahwa pada 2025 mendatang, pemakaian internet untuk kegiatan usaha akan mengalami pertumbuhan yang pesat dan berkontribusi besar terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) dunia.

"Huawei meyakini bahwa peningkatan investasi infrastruktur digital yang berkelanjutan, terutama dalam pita lebar dan adopsi teknologi cloud adalah landasan untuk transformasi digital Indonesia," kata Arri Marsenaldi, Executive Product Manager Huawei Indonesia dalam siaran pers yang diterima Tekno Liputan6.com, Kamis (15/2/2018)

Perusahaan asal Tiongkok ini juga menyadari bahwa teknologi digital sudah mengambil peran strategis dalam proses pengambilan keputusan.

Selain itu, Huawei mendasarkan keputusan mereka pada pengamatan mereka terhadap fenomena global.

Sebab, zaman sekarang sejumlah instansi pemerintah dan perusahaan terkemuka telah bergerak menuju era +Intelligence yang menggabungkan cloud, Big Data, Internet of Things (IoT), serta kecerdasan buatan (AI, Artifical Intelligence) yang juga diadaptasi untuk kegiatan bisnis.

Indonesia Memasuki Fase Awal transformasi Digital

Huawei P9
Logo Huawei dan Leica terpampang jelas di acara peluncuran Huawei P9 di Battersea Evolution, London, Inggris (Liputan6.com/ Andina Librianty)

Menurut laporan Huawei Global Connectivity Index 2017, potensi kemampuan Big Data dan IoT telah dimanfaatkan secara penuh di pemerintah dan sektor swasta di negara-negara yang tingkat adopsi cloud di tempatnya mencapai lebih dari tiga persan dari total investasi Teknologi Informasi (IT).

Namun sayangnya, di Indonesia tingkat adopsi cloud dalam ekosistem digital tanah air masih tergolong rendah.

Arri menjelaskan bahwa sebetulnya banyak pelaku industri di Indonesia yang ingin melakukan transformasi digital, akan tetapi ekosistem bisnisnya masih tidak dibekali kemampuan memadai untuk menentukan strategi tepat agar dapat kompetitif di era +Intelligence.

Pentingnya Sinergi Pemerintah dan Swasta

Artificial Intelligence
Ilustrasi (sumber: mirror.co.uk)

Arri juga menekankan bahwa transformasi digital yang efektif membutuhkan strategi yang melibatkan pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Adalah penting bagi pemerintah untuk memperhatikan kebijakan dan inisiatif terkait transformasi digital untuk memaksimalkan perkebangan industri secara sehat.

Pihak swasta juga penting melakukan investasi dalam pemenuhan sumber daya baru yang kompetitif guna menduduki posisi puncak di era +Intelligence.

Pengembangan talenta di bidang TIK juga penting demi memastikan adanya sumber daya digital yang lebih luas dan mudah diakses.

(Tom/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya