Cerita JD.Com Punya Gudang dengan Pekerja Robot

JD.Com kini sudah memiliki satu gudang yang seluruh prosesnya dijalankan secara otomatis.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 09 Mar 2018, 11:30 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2018, 11:30 WIB
JD.ID
Corporate Vice President JD.Com, Gloria Li. Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar

Liputan6.com, Jakarta - Tren otonomos atau mesin otomatis untuk menunjang kinerja perusahaan tak dimungkiri sedang berkembang. Salah satu perusahaan yang sudah mulai memanfaatkan teknologi tersebut adalah JD.Com.

Saat bertemu dengan awak media di Jakarta, Corporate Vice President JD.Com, Gloria Li, mengatakan JD.Com kini sudah memiliki satu gudang yang seluruh prosesnya dijalankan secara otomatis. Ia pun sempat memutar video singkat mengenai gudang tersebut.

"Inisiatif gudang otonomos ini pertama kali diuji coba pada Oktober 2017. Ini merupakan gudang pertama yang sepenuhnya dijalankan oleh robot tanpa campur tangan manusia mulai dari proses pengambilan barang hingga pengemasan," tuturnya saat menjelaskan pada media di Jakarta, Kamis (8/3/2018).

Fasilitas yang berlokasi di Shanghai ini memang menjadi gudang otonomos pertama yang dimiliki JD.Com. Kendati demikian, Li mengatakan pihaknya masih terus melakukan pembenahan dan pengembangan dari kemampuan gudang tersebut.

"Kami akan melakukan pengembangan secara bertahap dan tak akan langsung diterapkan ke seluruh gudang lain. Namun, beberapa gudang kami di Tiongkok memang sudah mengandalkan robot otomatis dengan dikontrol pekerja manusia," ujarnya menjelaskan.

JD.com sendiri, menurut Gloria, memang sudah memiliki divisi khusus pengembangan teknologi semacam ini. Divisi yang dikenal sebagai X Division tersebut bertugas untuk menciptakan teknologi baru, termasuk robot dan kecerdasan buatan.

 

Belum Jadi Fokus JD.ID

Makin Serius di Indonesia, JD.ID Siap Tambah 10 Warehouse Baru. Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar

Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Gloria menuturkan, kemungkinan masih butuh waktu lebih panjang bagi JD.ID mengadopsi teknologi ini, apalagi pengembangannya harus diakui sangat sulit.

Di sisi lain, Head of Corporate Communications and Public Affairs JD.ID, Teddy Arifianto mengatakan JD.ID sendiri saat ini masih berfokus untuk menambah jumlah gudang, ketimbang harus membangun fasilitas berbasis sistem robot otonomos.

"Karena kami memang masih baru, kami lebih fokus untuk memperbanyak jumlah gudang sehingga mampu menjangkau lebih banyak wilayah di Indonesia. Sebab, logistik memang menjadi tantangan tersendiri di sini," ujarnya.

Dengan menambah jumlah gudang, JD.ID dapat menjangkau lebih banyak wilayah di Indonesia. Selain biaya ongkos yang dapat dihemat, waktu kirim pun dapat lebih dipersingkat sehingga memberi pengalaman yang lebih baik untuk konsumen.

 

Rencana Bangun Gudang di Papua

Indonesia kedatangan pemain baru di dunia e-dagang. JD.ID hadir dengan pengalaman dan kesuksesan untuk menggairahkan e-dagang tanah air.

Untuk saat ini, JD.Id sendiri baru memiliki lima gudang di lima kota Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, dan Pontianak. Teddy mengatakan pihaknya juga menargetkan membangun 8 hingga 10 gudang di tahun ini.

"Kami juga berencana membangun gudang di Papua, seba memang ada permintaannya dari. Dengan cara ini, tentu konsumen di sana akan mendapatkan harga yang lebih baik dan waktu kirim lebih singkat," ujarnya.

Sayangnya, ia belum memastikan kapan rencana membuat gudang di Papua dapat terwujud. Hanya, ia memastikan hal tersebut sudah masuk dalam rencana perusahaan.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya