Opera Tawarkan Browser Mobile Baru, Mudah Diakses dengan Satu Tangan

Aplikasi anyar bernama Opera Touch ini hadir dengan desain yang memudahkan pengguna melakukan navigasi dengan satu tangan.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 27 Apr 2018, 13:30 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2018, 13:30 WIB
Opera
Opera baru meluncurkan aplikasi browser mobile anyar bernama Focus (sumber: opera)

Liputan6.com, Jakarta - Opera baru saja merilis aplikasi baru untuk pengguna perangkat mobile. Kali ini, perusahaan tersebut merilis sebuah peramban mobile yang diberi nama Opera Touch.

Dikutip dari The Verge, Jumat (27/4/2018), peramban ini didesain agar mudah digunakan dengan satu tangan. Jadi, seluruh tombol navigasi diletakkan di bagian bawah sehingga mudah diakses.

Sekadar informasi, kebanyakan peramban mobile saat ini meletakkan tombol navigasinya di bagian atas. Karena itu, pengguna kerap kesulitan mengakses tombol-tombol tersebut saat memakainya .

Opera Touch juga menyertakan fitur yang memungkinkan sinkronisasi antara penggunaan di perangkat mobile dan komputer. Dengan demikian, pengguna dapat mendapatkan pengalaman yang lebih mulus saat mengakses internet.

Tak hanya itu, Opera juga menghadirkan fitur yang diberi nama 'Flow'. Fitur ini akan menampilkan situs-situs yang sudah diakses di masing-masing platform sehingga pengguna dapat mengaksesnya sewaktu-waktu.

Untuk sekarang, Opera Touch baru tersedia untuk perangkat Android, sedangkan versi iOS masih dalam tahap pengembangan. Opera juga berencana untuk melanjutkan pengembangan dari peramban mobile besutannya.

Sekadar informasi, dalam beberapa tahun terakhir, Opera memang sedang fokus untuk mengembangkan peramban besutannya.

Awal tahun lalu, perusahaan juga sempat mengembangkan peramban baru yang diberi nama Neon, tapi hingga saat ini belum diketahui kelanjutannya.

Upaya Opera untuk menghadirkan aplikasi peramban mobile baru ini terbilang berani, mengingat perusahaan lain juga ada yang menawarkan fitur serupa. Terlebih, perangkat Android selalu dibekali dengan peramban bawaan, yakni Google Chrome.

Opera Resmi Setop Layanan Opera Max

Opera Max
Ada lima aplikasi streaming musik yang kompatibel dengan teknologi kompresi data 50 persen di Opera Max.

Di sisi lain, layanan Opera selain peramban ternyata kurang mendapat perhatian. Beberapa aplikasi mobile besutan Opera dalam beberapa bulan terakhir resmi ditutup.

Tahun lalu, perusahaan asal Norwegia itu menutup aplikasi besutannya yang bernama Opera Max. Aplikasi yang meluncur pertama kali 2014 itu ditutup pada Agustus 2017.

"Opera memutuskan untuk menyetop Opera Max. Produk ini memiliki nilai yang jauh berbeda dari produk peramban kami. Karenanya, kami akan fokus pada peramban dan layanan lain di masa mendatang," tulis Opera dalam keterangan di situsnya.

Bagi yang belum mengetahui, Opera Max merupakan aplikasi yang ditujukan untuk menghemat kuota internet pengguna smartphone. Ini merupakan aplikasi non-peramban pertama yang dikembangkan oleh Opera.

Opera Tutup Aplikasi VPN

Opera VPN untuk Android
Opera VPN untuk Android

Terbaru, perusahaan juga menutup aplikasi Virtual Private Network (VPN) besutannya. Pengumuman penutupan itu dilakukan pada awal tahun ini.

Opera mengumumkan aplikasi Opera VPN untuk iOS dan Android akan resmi berhenti pada 30 April 2018. Aplikasi ini sendiri diluncurkan pada 2016 sebagai aplikasi yang terpisah.

Sebagai gantinya, pengguna Opera Gold yang sudah berlangganan satu tahun akan dialihkan ke SurfEasy Ultra VPN.

"Kami di Opera VPN berterima kasih atas dukungannya selama beberapa tahun terakhir, dan meminta maaf atas ketidaknyamannya," tulis Opera dalam pernyataannya.

(Dam/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya