Canggih, Baterai Ini Bisa Terisi Penuh Hanya dalam Hitungan Detik

Di masa depan, akan ada baterai 'ajaib' yang bisa diisi daya hanya dalam beberapa detik saja.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jun 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2018, 18:00 WIB
Ilustrasi baterai smartphone
Ilustrasi baterai smartphone. Dok: electronics.howstuffworks.com

Liputan6.com, Jakarta - Baterai smartphone umumnya akan mengisi daya selama dua jam dari kosong hingga penuh. Teknologi sendiri makin berkembang dengan adanya fitur fast charging yang mereduksi waktu mengecas.

Namun di masa depan, akan ada baterai 'ajaib' yang bisa diisi daya hanya dalam beberapa detik saja.

Ilmuwan telah menemukan material yang cocok untuk teknologi ini, yakni sebuah nanomaterial bernama MXene.

Dilansir dari Mashable, Minggu (10/6/2018), material ini adalah produk riset dari Drexel University, Philadelphia, AS, dan dikepalai oleh Profesor Yury Gogotsi.

Nanomaterial ini berbeda dari material baterai tradisional, karena ia dapat membuka lebih banyak jalur agar ion bergerak dengan cepat ke seluruh material.

Desain elektroda revolusioner menggunakan material bernama MXene untuk memungkinkan proses ini.

Elektroda adalah tempat di mana energi tersimpan dalam baterai untuk pengisian daya. Hal ini membuat perubahan di komposisi baterai dan proses pengisian.

MXene adalah hidrogel yang terselip di antara logam oksida. Material ini sangatlah konduktif, seperti tembaga dan aluminium yang digunakan pada kabel listrik.

Sifat konduktif ini sangat penting, karena memungkinkan untuk ion melewatinya dengan sangat cepat.

Baterai konvensional yang biasa kita pakai memiliki proses yang jauh lebih lambat daripada MXene.

Hal ini dikarenakan ada jalur terbatas untuk ion menuju ke port untuk mengecas. MXene membuat jalur ini lebih banyak untuk ion lewat. Hal tersebut memungkinkan ion sampai ke port pengisian dengan jauh lebih cepat.

 

Lebih Banyak Superkapasitor

HandEnergy
HandEnergy, pengisi daya baterai smartphone dengan tangan. (Doc: Kickstarter)

Selain itu, di soal port, terdapat lebih banyak superkapasitor ketimbang baterai tradisional.

Hal ini membuat ada banyak tempat bagi ion untuk masuk dan meninggalkan baterai, sehingga tingkat efisiensinya makin baik.

Dalam uji cobanya, baterai iPhone bisa terisi penuh dari keadaan kosong hanya dalam waktu 59 detik.

Meski demikian, pengaplikasiannya secara masal masih sulit. Mungkin masih butuh beberapa tahun lagi untuk penelitian dan kesiapan industri untuk produksi masal.

Selain itu, MXene juga bisa diaplikasikan untuk baterai laptop, serta baterai mobil yang lebih baik. 

Reporter: Indra Cahya

Sumber: Merdeka.com

(Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya