Liputan6.com, Jakarta - Meski menawarkan kapasitas yang lebih besar, tak sedikit pengguna mengeluhkan baterai dan memori di smartphone mereka sering boros.
Diketahui, salah satu yang menyebabkan daya tahan baterai cepat habis dan kapasitas memori cepat penuh adalah penggunaan aplikasi.
Karenanya, pengguna smartphone sebaiknya bisa mengelola penggunaan aplikasi, sehingga baterai bisa bertahan lebih lama, dan memori tidak cepat penuh oleh file yang tak berguna.
Advertisement
Baca Juga
Tanpa panjang lebar, berikut adalah 5 aplikasi Android yang harus kamu uninstall sekarang karena sedot baterai dan penuhi memori smartphone.
1. Facebook
Aplikasi yang satu ini memang terkenal boros baterai, memori, maupun kuota. Kalau kamu punya smartphone dengan RAM dan media penyimpanan kecil, ada baiknya untuk mensetop menggunakan aplikasi ini.
Alternatifnya, kamu bisa mengakses Facebook dari browser atau pasang Facebook Lite.
2. Aplikasi Cleaner
Aplikasi ini memang mampu membantu menghapus file sampah kamu. Nyatanya, aplikasi ini membutuhkan daya baterai yang cukup besar.
Tak hanya itu, iklan di dalam aplikasi juga bisa menyedot kuota kamu. Sebaiknya kamu menghapus file sampah atau cache secara manual saja.
*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Sumsel, Bali dan Sulsel di sini dan ikuti Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Non Stop hanya di Liputan6.com.
3. Aplikasi Penghemat Baterai
Aplikasi menghemat baterai justru hanya menambah kerja baterai dan juga memori kamu. Tanpa akses root, aplikasi semacam ini tidak bisa mengatur penggunaan baterai di smartphone kamu.
Solusinya buka saja menu battery manager di smartphone lalu matikan aplikasi yang paling banyak mengkonsumsi daya.
4. Aplikasi Antivirus
Android sebenarnya sudah relatif aman dari virus. Setiap aplikasi yang di download dan install dari Play Store pastinya sudah melewati sistem keamanan Google yaitu Play Protect. Jadi aplikasi antivirus hanya membebani memori perangkat saja.
5. Aplikasi Manajemen RAM
Aplikasi sekalipun tidak kita gunakan selalu berada pada posisi standby dan aktif mengkonsumsi baterai serta RAM smartphone. Nah aplikasi manajemen RAM akan bertugas menonaktifkan aplikasi tersebut. Tapi itu justru akan memperparah permasalahan.
Memori serta daya baterai yang digunakan untuk menutup dan merestart aplikasi ini membuat perangkat kamu jadi tidak stabil. Selain itu Android juga sudah punya sistem sendiri untuk mengatur penggunaan RAM secara otomatis.
**Artikel ini merupakan hasil kerja sama Tekno Liputan6.com dengan situs teknologi JalanTikus.com. Untuk informasi mengenai tips dan ulasan teknologi, kunjungi www.jalantikus.com.
(Ysl/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement