Menkominfo: Kami Minta Tik Tok Buka Kantor di Indonesia

Dalam pertemuan singkat ini, kedua belah pihak membahas lebih lanjut tentang pemblokiran Tik Tok di Tanah Air.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 04 Jul 2018, 18:14 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2018, 18:14 WIB
Tik Tok
Kemkominfo Resmi Blokir Tik Tok. Liputan6.com/ Yuslianson

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara baru saja melakukan pertemuan dengan manajemen Tik Tok, Rabu (4/7/2018) sore di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta.

Dalam pertemuan singkat ini, kedua belah pihak membahas lebih lanjut tentang pemblokiran Tik Tok di Tanah Air.

Diketahui, beberapa poin yang sempat disebut dalam pertemuan sore ini adalah komitmen Tik Tok untuk membuka kantor di Indonesia.

"Kami apresiasi manajemen Tik Tok untuk segera datang dan bertemu. Kami minta komitmen untuk membuka kantor di sini," ucap Menkominfo Rudiantara.

Ia melanjutkan, "Alasan pembukaan kantor di Tanah Air bertujuan agar lebih mudah berkoordinasi bilamana ada kejadian serupa terjadi lagi."

Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Chief RA ini juga berharap tim Tik Tok dapat dengan cepat membersihkan semua konten negatif.

"Semoga mereka (Tik Tok) bisa hire staf agar dapat lebih cepat membersihkan konten negatif," pungkasnya.

Perwakilan Tik Tok Temui Menkominfo

"Sehubungan diblokirnya Tik Tok, Tik Tok respons secara cepat jadi tadi Tik Tok sampaikan kenapa itu terjadi dan bagi kami yang penting ada komitmen membersihkan semua konten negatif. Setelah itu, Mereka berkomitmen hire puluhan orang untuk bersihkan konten negatif," ujar Rudiantara.

Selain itu, pihaknya juga meminta Tik Tok melakukan filtering konten yang akan datang.

"Kami minta mereka lakukan filtering konten yang akan datang. Kami akan periksa dulu, kalau tidak dilakukan nanti kami blokir lagi," tegas Rudiantara.

Ia melanjutkan, Tik Tok juga berkomitmen melakukan perubahan batas usia yang saat ini 12 tahun, menjadi di atasnya,

"Kami minta menaikkan batas umurnya. Kami minta komitmen mereka untuk punya kantor operasi di indonesia agar bisa koordinasi lebih mudah sehingga bisa di-address saat ada kejadian serupa," pungkas Rudiantara.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya