DANA Bakal Terintegrasi dengan Dukcapil, Proses Verifikasi Jadi Lebih Mudah

Integrasi data ini dilakukan untuk mendukung proses verifikasi bagi para pengguna DANA. Dengan integrasi tersebut, proses verifikasi dapat dilakukan lebih cepat dan mudah.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 13 Jul 2018, 21:41 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2018, 21:41 WIB
Dompet Digital DANA Bakal Terintegrasi dengan Dukcapil
Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakrulloh (kedua kiri), Direktur PT. EMTEK Yuslinda Nasution (kedua kanan), Komisaris Utama PT EMTEK Eddy Sariaatmadja dan Mendagri Tjahyo Kumolo foto bersama di SCTV Tower Jakarta, Jumat (13/7). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Layanan dompet digital DANA baru saja mengumumkan uji coba sistem integrasi dengan data kependudukan dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri.

Integrasi data ini dilakukan untuk mendukung proses verifikasi bagi para pengguna DANA. Dengan integrasi tersebut, proses verifikasi dapat dilakukan lebih cepat dan mudah.

"Jadi, integrasi dengan Dukcapil ini mempermudah pengguna DANA melakukan verifikasi data karena dapat dilakukan lebih instan," tutur Head of Product DANA Rangga Wiseno saat pengumuman integrasi DANA dengan Dukcapil di Jakarta, Jumat (13/7/2018).

Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakrulloh (kedua kiri) bersalaman dengan Direktur PT. Emtek Yuslinda Nasution (kedua kanan) disaksikan Komisaris Utama PT Emtek Eddy Sariaatmadja dan Mendagri Tjahyo Kumolo di Jakarta, Jumat (13/7). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Rangga menuturkan, saat ini metode verifikasi yang diterapkan layanan dompet digital milik PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) ini masih berupa verifikasi wajah dengan foto ditambah verifikasi melalui panggilan video.

Nantinya, verifikasi berbasis data Dukcapil ini yang akan menggantikan verifikasi melalui panggilan video.

Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakrulloh (kedua kanan) disaksikan Komisaris Utama PT Emtek Eddy Sariaatmadja, Mendagri Tjahyo Kumolo bersalaman dengan Direktur PT. Emtek Yuslinda Nasution (kanan) di Jakarta, Jumat (13/7). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

"Saat ini, beban verifikasi panggilan video terkendala pada customer service karena harus mencocokkan jadwal dengan pengguna untuk prosesnya. Kalau terkoneksi data Dukcapil, verifikasi dapat dilakukan lebih mudah dan instan karena beban customer service untuk melakukan pengecekan lebih ringan," tuturnya menjelaskan.

 

Proses Berjalan dengan Cepat

Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo bersama Komisari Utama PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek) Eddy Sariaatmadja dalam acara Integrasi DANA dengan Dukcapil. (Liputan6.com)

Dari sisi pengguna, Rangga menuturkan, proses verifikasi juga dapat berjalan lebih cepat dan instan.

Sebab, berbeda dari verifikasi berbasis panggilan video yang membutuhkan waktu berhari-hari untuk disetujui, verifikasi berbasis Dukcapil dapat dilakukan hanya dalam hitungan jam.

"Untuk sekarang, fitur verifikasi berbasis data Dukcapil ini masih dilepas secara bertahap. Proses integrasi sebenarnya sudah selesai, tapi masih dilakukan secara bertahap untuk memastikan pengalaman pengguna. Jadi ditunggu saja," ujar Rangga.

Mendagri Tjahyo Kumolo memberikan sambutan saat Sosialisasi Pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan, Data Kependudukan, dan E KTP melalui Uji Coba Dompet digital DANA di SCTV Tower Jakarta, Jumat (13/7). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kerja sama ini juga tak lepas dari upaya Dukcapil Kemendagri untuk membuat data kependudukan yang lebih sistematis dan baik.

Dengan cara itu, data tersebut dapat dimanfaatkan untuk mempercepat produktivitas dan efiesiensi layanan publik.

"Pemanfaatan data untuk keperluan verifikasi ini memang sudah dilakukan sejumlah lembaga, termasuk perbankan dan institusi pemerintah. Jadi, lembaga tersebut dapat memastikan bahwa data seseorang itu benar adanya," tutur Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh.

Untuk itu, Zudan memastikan data masyarakat yang ada di Dukcapil terjamin keamanannya, baik data perseorangan maupun agregat.

Di samping itu, Dukcapil juga akan terus melakukan konsolidasi data agar dapat dimanfaatkan secara optimal.

(Dam/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya