Satelit Merah Putih Sukses Mengangkasa, Warganet Bangga

Satelit milik Telkom ini diketahui lepas dari roket yang membawanya dari ketinggian 500 kilometer dengan kecepatan 33.920 kilometer per jam

oleh Jeko I. R. diperbarui 07 Agu 2018, 14:32 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2018, 14:32 WIB
Satelit Merah Putih
Proses peluncuran satelit Merah Putih dari SpaceX Cape Canaveral, Air Force Station, Florida, Amerika Serikat (AS). (Doc: SpaceX)

Liputan6.com, Jakarta - Sorak-sorai masyarakat Indonesia atas kesuksesan peluncuran Satelit Merah Putih yang berlangsung pada Selasa siang (7/8/2018) tertuang dalam ribuan kicauan di Twitter.

Bahkan, ucapan selamat dan kebanggaan para warganet ini pun menjadikan kata “Satelit Merah Putih” sebagai trending topic di Tanah Air. 

Sekadar informasi, satelit tersebut lepas landas dari SpaceX Cape Canaveral, Air Force Station, Florida, Amerika Serikat (AS).

Satelit milik Telkom ini diketahui lepas dari roket yang membawanya dari ketinggian 500 kilometer dengan kecepatan 33.920 kilometer per jam. 

Proses deploy (pelepasan satelit) juga berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan berarti.

Untuk diketahui, proses peluncuran Satelit Merah Putih dimulai dari startup, liftoff, entry burn, landing burn, second engine cutoff, stage 1 landing, second engine startup, second engine cutoff, hingga proses deploy.

Untuk lebih lengkap, mari simak kumpulan twit warganet soal kesuksesan peluncuran Satelit Merah Putih berikut ini.

 

Sekilas Satelit Merah Putih

Satelit
Satelit Merah Putih. (Foto: Telkom)

Satelit Merah Putih diluncurkan dengan menempati slot orbitnya di 108 derajat Bujur Timur (108 BT).  Satelit ini mengandalkan platform SSL 1300 dengan usia desain 16 tahun.

Sebelum diluncurkan, Direktur Utama Telkom Indonesia Alex J Sinaga dan Menteri BUMN Rini M Soemarno sempat meninjau Satelit Merah Putih di Negeri Paman Sam. Peninjauan dilakukan pada akhir Juli lalu.

"Kita semua berharap, Satelit Merah Putih bisa menjalankan tugasnya menopang kemajuan industri nasional, mendukung konektivitas bangsa Indonesia, serta mempermudah dan memperluas akses komunikasi bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Rini dalam keterangan resmi Telkom yang Tekno Liputan6.com kutip, Selasa (7/8/2018).

Sekadar diketahui, Satelit Merah Putih membawa 60 transponder aktif. Ke-60 transponder ini terdiri dari 24 transponder C-Band dan 12 transponder Extended C-Band yang akan melayani wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan 24 transponder C-Band yang akan menjangkau kawasan Asia Selatan.

"Satelit ini tidak hanya akan memancarkan sinyal ke Indonesia, tetapi juga ke kawasan Asia Selatan. Ini artinya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) makin kencang go international membawa nama Indonesia," kata Rini.

 

Perusahaan AS Terlibat

Satelit Merah Putih
Peluncuran satelit Merah Putih dari SpaceX Cape Canaveral, Air Force Station, Florida, Amerika Serikat (AS). (Doc: SpaceX)

Satelit Merah Putih sendiri dibangun dengan melibatkan dua perusahaan Amerika Serikat, yakni SSL sebagai pabrikan pembuat satelit dan Space X, perusahaan penyedia jasa peluncuran satelit.

Melalui pabrikan SSL, pembangunan Satelit Merah Putih berhasil tuntas lebih cepat dari jadwal.

Kemudian, Satelit Merah Putih akan diluncurkan menuju slot orbitnya menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX.

Kini, Satelit Merah Putih sudah berada di Fairing kendaraan peluncur Falcon 9 dan akan memasuki proses rolling out dari lokasi penyimpanan ke SLC 40, tempat peluncuran dilaksanakan.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya