Twit Kocak Warganet soal Bonus Asian Games 2018 untuk Bambang Hartono

Hal lain yang belakangan masih ramai dibicarakan warganet adalah bonus yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepada Bambang Hartono, 2 September 2018.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 04 Sep 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2018, 12:00 WIB
Atlet cabang olahraga bridge Bambang Hartono di Istana Negara, Jakarta
Atlet cabang olahraga bridge Bambang Hartono di Istana Negara, Jakarta (Liputan6.com/ Hanz Jimenez Salim)

Liputan6.com, Jakarta - Orang terkaya di Indonesia, Michael Bambang Hartono, yang juga merupakan peraih medali perunggu cabor bridge, ikut mendapatkan bonus atas prestasinya di Asian Games 2018.

Bambang Hartono pun banyak mendapat sorotan dari masyarakat dan media. Bagaimana tidak, pemilik perusahaan rokok kretek Indonesia Djarum ini sekarang sudah berusia 78 tahun dan kekayaannya mencapai USD 11,5 miliar, tapi dia masih semangat mengukir prestasi.

Hal lain yang belakangan masih ramai dibicarakan warganet adalah bonus yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepada Bambang Hartono, 2 September 2018.

Sebagai peraih medali perunggu, Bambang Hartono mendapatkan bonus sebanyak Rp 150 juta dari pemerintah. Uang bonus tersebut, menurut Bambang Hartono, akan langsung diberikan untuk pembinaan olahraga bridge.

Warganet pun mengunggah kicauan-kicauan kocak terkait dengan bonus yang diperoleh Bambang Hartono, yang tentu jumlahnya tidak seberapa dibanding harta yang dia miliki sebagai orang terkaya di Indonesia.

Uang bonus minder

Pengguna dengan akun @telukjambe mengunggah twit lucu tentang bonus yang diperoleh atlet bridge Bambang Hartono.

Ia bercanda, pihak Kemenpora berusaha mentransfer uang bonus ke rekening Bambang Hartono, tapi terus gagal meskipun nomor rekening sudah di-input dengan benar.

Setelah diselidiki, si uang bonus minder melihat saldo yang sudah lebih dahulu ada di rekening Bambang Hartono.

Pengguna lainnya justru memperhatikan bonus Asian Games 2018 yang diberikan dalam bentuk buku rekening BRI kepada Bambang Hartono. Padahal, Bambang Hartono merupakan pemilik saham mayoritas di BCA.

Lain lagi dengan warganet yang menyebut, saat pihak pemerintah sudah mentransfer bonus, Bambang Hartono pun mengecek uang dan berujar tidak ada perubahan signifikan pada saldonya.

Pemilik Saham Mayoritas BCA

Michael Bambang Hartono
Atlet tertua Indonesia di Asian Games 2018, Michael Bambang Hartono (Liputan6.com/Defri Saefullah)

Ada lagi warganet yang mencuitkan hal nyeleneh terkait bonus Bambang Hartono sebagai peraih medali perunggu dari cabor bridge. 

Pengguna lain berkelakar saat Kemenpora meminta rekening BCA untuk mentransfer bonus ke Bambang Hartono, malah dijawab dengan kicauan di bawah ini.

Bonus untuk Pembinaan Olahraga Bridge

Bridge : Bambang Hartono
Atlet bridge Indonesia, Bambang Hartono, memberikan keterangan pers di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (22/8/2018). Orang terkaya Indonesia itu optimis mampu sumbang medali emas Asian Games. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Sebelumnya diberitakan, atlet cabang olahraga bridge Bambang Hartono merupakan satu di antara 199 atlet yang menerima bonus dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebab, atlet tertua yang ikut serta di Asian Games itu memperoleh medali perunggu.

Sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia, Bambang mengaku akan memberikan seluruh bonusnya untuk pengembangan cabang olahraga brigde di Tanah Air.

"Kita akan mengusahakan supaya untuk pembinaan bridge kelanjutannya. Jadi, dibalikin ke bridge lagi," kata Bambang Hartono di Istana Negara, Jakarta, Minggu (2/9/2018).

Bambang pun mengapresiasi langkah pemerintah yang bergerak cepat memberikan bonus bagi para atlet dan official. Khususnya, yang berhasil menyabet medali di Asian Games.

Menurut dia, hal ini dapat memacu para atlet untuk berprestasi di ajang olahraga selanjutnya.

"Luar biasa. Apresiasi dari pemerintah dan pemberiannya sangat bagus sekali. Jadi ini sangat efisien, bagus sekali," ucap Bambang Hartono.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya