Rombak Manajemen, Meizu Siap Rilis 3 Smartphone Baru di Indonesia

Meizu dalam enam bulan terakhir tengah melakukan perombakan manajemen, sehingga peluncuran smartphone di Indonesia terhambat.

oleh Andina Librianty diperbarui 10 Okt 2018, 17:30 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2018, 17:30 WIB
Marketing Global Meizu, Nika Muraveva, memegang Meizu 16th.
Marketing Global Meizu, Nika Muraveva memegang Meizu 16th. Liputan6.com/Andina Librianty

Liputan6.com, Jakarta - Meizu kembali bersiap untuk bersaing dan memeriahkan pasar Indonesia. Setelah sekira enam bulan absen merilis smartphone baru di Indonesia, perusahaan akan segera kembali setelah isu internal berhasil diatasi.

Dijelaskan Marketing Manager Meizu Indonesia, Pipit Sri Puspita, perusahaan dalam enam bulan terakhir tengah melakukan perombakan manajemen, sehingga peluncuran smartphone di Indonesia terhambat. Perombakan manajeman ini termasuk lepas dari mitra distributornya iCool.

 

"Kemarin itu sempat ada isu internal untuk perbaikan manajeman agar menjadi lebih baik. Dulu kami masuk lewat distributor, kini sendiri dan sudah ada perwakilan resmi Meizu di Indonesia," tutur Pipit kepada sejumlah media di Jakarta, Rabu (10/10/2018).

Pipit mengatakan, Meizu pada pekan depan akan merilis lima produk baru di Indonesia, yang mencakup tiga varian smartphone dan dua aksesoris earphone.

Dua smartphone untuk segmen menengah ke bawah dengan harga di bawah Rp 2 juta, dan satu flagship yang dibanderol di atas Rp 6 juta.

Tiga smartphone tersebut adalah M6T dan C9 untuk segmen menengah ke bawah, serta 16th sebagai produk flagship.

"Tidak hanya lima produk ini, masih akan ada beberapa  smartphone baru lainnya dari Meizu. Namun, kami belum bisa bilang jumlah pastinya, karena ada yang belum dirilis juga," ungkapnya.

Strategi Pemasaran

M6T dan C9 untuk segmen menengah ke bawah, serta 16th
Meizu M6T, C9, dan 16th. Liputan6.com/Andina Librianty

Lebih lanjut, Pipit menjelaskan bahwa tidak ada perubahan strategi yang begitu drastis dibandingkan sebelumnya. Perusahaan asal Negeri Tirai Bambu itu tetap akan menjalankan srategi pemasaran melalui promosi di media sosial dan memperkuat komunitasnya, baik secara online atau offline.

Kendati demikian, ia menegaskan perusahaan tidak akan terlalu agresif mengiklan produknya seperti sejumlah vendor Tiongkok lain.

"Untuk placement iklan, misalnya, kami tidak akan agresif karena tidak ingin buru-buru. Namun, nanti kami akan tetap ada pasang iklan," sambungnya.

Mengingat produknya yang dijual dengan harga terjangkau, menekan ongkos promosi di berbagai media merupakan salah satu cara agar hal tersebut berhasil. Pipit mengakui hal tersebut, sehingga perusahaan akan semaksimal mungkin dan kreatif dalam mempromosikan produknya melalui berbagai platform online.

Ia pun optimistis, perlahan tapi pasti, Meizu bisa menarik perhatian banyak konsumen di Indonesia. Menurutnya, pasar terbesar Meizu di Indonesia berada di wilayah Bandung, Jawa Barat.

"Kami optimistis bisa berhasil. Setelah perombakan manajemen ini, semuanya diharapkan menjadi lebih baik," ungkap Pipit.

(Din/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya