Liputan6.com, Jakarta - Platform komunikasi Google Hangouts dikabarkan bakal segera ditutup untuk konsumen pada 2020. Demikian menurut laporan 9to5Google.
The Verge dalam laporannya, Minggu (2/12/2018) menyebutkan, Hangouts telah lama mengalami krisis identitas, sejak aplikasi tersebut melenggang sebagai Gchat pada 2013 silam.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan, Google juga menghentikan update aplikasinya. Oleh karenanya, banyak ulasan menyebut, aplikasi ini menunjukkan tanda-tanda usia lanjut, bug, dan bermasalah pada kinerjanya.
Hangouts juga telah kehilangan berbagai fiturnya dalam beberapa tahun terakhir.
Selama bertahun-tahun, Google berupaya memposisikan Hangoutssebagai kompetitor aplikasi chatting di tempat kerja seperti Slack.
Namun sejauh ini belum ada langkah dari Google untuk membuatnya jadi mirip dengan Slack. Tidak hanya itu, Google juga menghilangkan dukungan perpesanan SMS di Hangouts pada Mei 2017.
Beralih ke fokus Google selanjutnya untuk Hangouts, yakni menjadi aplikasi chatting di tempat kerja, Google mempertahankan G Suite Hangouts Chat dan platform konferensi video Hangouts Meet.
Menyerah dengan Platform Messaging
Sebelumnya pada bulan April, Google memang telah menyebut, "Mulai menyerah dengan aplikasi messaging untuk konsumen." Kala itu Google merilis RCS Chat yang terhubung dengan Android Messages.
Sampai saat ini Chat belum dirilis, namun laporan yang beredar menyebut RCS messaging bakal hadir awal 2019, atau sejalan dengan tutupnya Google Hangouts di tahun 2020 mendatang.
Meski tak banyak yang pakai, sebenarnya Hangouts di Gmail cukup bermanfaat bagi orang-orang yang tidak memiliki smartphone untuk terus terhubung ke aplikasi pesan atau orang-orang sibuk yang selalu membuka pesan Gmail-nya.
Google sendiri belum memberikan tanggapan apapun terkait dengan hal ini.
(Tin/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement