Ensiklopedia Britannica Jadi Pesaing Wikipedia

Liputan6.com, Los Angeles: Setelah 244 tahun, Ensiklopedia Britannica yang dicetak sejak 1876 di Edinburgh, Skotlandia, akhirnya secara eksklusif beralih ke media online. Kabar itu diumumkan pihak web perusahaan, Rabu (14/3).

"Referensi tertua ini terus dicetak dalam bahasa Inggris," kata Tom Panelas, juru bicara Ensiklopedia Britannica, pada FoxNews.com. "Pada waktu itu perusahaan telah dicetak kurang lebih tujuh juta kopi," imbuhnya.

Ensiklopedia Britannica mulai menjajaki penerbitan digital pada 1970-an, dan menciptakan versi pertama digital--mungkin ensiklopedia digital pertama--untuk pengguna LexisNexis pada 1981. Sejarah panjang informasi online datang sebagai kejutan bagi banyak orang.

"Banyak orang mengenal kami sebagai penerbit yang multivolume ensiklopedia besar yang telah menjadi sumber sukacita dan pembelajaran sejak 1768. Hari ini, ensiklopedia dapat ditemukan dalam banyak bentuk digital yang diperbarui setiap hari, "kata website perusahaan.

"Sekarang, kami menyapa banyak orang secara online dari yang pernah kita lakukan sebelumnya," kata Panelas.

Presiden Ensiklopedia Britannica Jorge Zauz menyatakan, sekalipun telah beralih ke dunia digital, beberapa tradisi akan terus dijalankan. "Sebenarnya tradisi kita bukanlah persoalan cetak mencetak, tetapi apakah kita bisa membawa ilmu pengetahuan sebagai pencari pengetahuan sebanyak yang kita bisa," kata Zauz kepada FoxNews.com. "Tradisi itu kami sangat senang untuk melanjutkan," tandasnya.

Perusahaan ini yang akan bersaing dan menghadapi bentuk-bentuk persaingan baru, terutama Wikipedia. Situs ensiklopedia berbasis komunitas online itu banyak orang yang bergantung padanya. Zauz mengakui keunggulan situs tersebut, tapi ia yakin kualitasnya mungkin tidak setara.

"Kami adalah jenis yang sangat berbeda dari basis pengetahuan, secara signifikan lebih kecil dari Wikipedia, tapi jauh lebih dapat diandalkan," katanya kepada FoxNews.com. "Sekarang semua orang tahu Google mencintai Wikipedia 96 persen dari waktu di lima besar. Sayang sekali bahwa Britannica tidak dapat mengambil posisi itu juga,' ujarnya.(ALI/ANS)