Alibaba Beli Startup Analisis Data Jerman

Alibaba Group Holding (Alibaba) mengakuisisi startup analisis data asal Jerman, Data Artisans.

oleh Andina Librianty diperbarui 11 Jan 2019, 15:30 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2019, 15:30 WIB
Jack Ma Bicarakan Digital Ekonomi di Depan Delagasi IMF-Bank Dunia
Pendiri Alibaba Group Jack Ma dalam diskusi panel “Disrupting Development” Pertemuan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali pada Jumat (12/10). Jack Ma mengatakan “pebisnis tak punya rasa takut, kompetitor yang seharusnya takut”.Liputan6.com/Angga Yuniar

Liputan6.com, Jakarta - Alibaba Group Holding (Alibaba) mengakuisisi startup analisis data asal Jerman, Data Artisans. Nilai akuisisi ini dilaporkan sekira 90 juta euro atau berkisar US$ 103 juta.

Dilansir Reuters, Jumat (11/1/2019), akuisisi ini menandai kali pertama pengambilalihan sepenuhnya startup berkembang di Berlin oleh perusahaan Tiongkok.

CEO Data Artisans, Kostas Tzoumas, mengatakan Alibaba juga akan berinvestasi di perusahaan tersebut untuk mengembangkan Apache Flink.

Ini adalah software open-source yang bisa memproses data dalam jumlah besar, dan memperluasnya ke berbagai area bisnis baru.

Sayangnya, Tzoumas tidak mengungkapkan nilai investasi tersebut. Selain itu, Data Artisans juga menolak memberikan konfirmasi terkait nilai akuisisi sebesar 90 juta euro.

Sebelum melakukan akuisisi, Alibaba adalah salah satu konsumen Data Artisans sejak 2016. Startup yang didirikan pada 2014 tersebut juga melayani berbagai pelanggan lain, termasuk Netflix dan Uber.

"Penggunaannya (layanan Data Artisans) biasanya mencakup mendeteksi penipuan secara langsung, interaksi langsung dengan para pengguna internet dan transaksi finansial real-time," jelas Tzoumas.

 

Alibaba Cloud Buka Data Center Kedua di Indonesia

Pendiri ALibaba Group Jack Ma bertemu dengan para menteri dan pengusaha asal Indonesia untuk menindaklanjuti rencana kerjasama penignkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). (Ilyas/Liputan6.com)
Pendiri ALibaba Group Jack Ma bertemu dengan para menteri dan pengusaha asal Indonesia untuk menindaklanjuti rencana kerjasama penignkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). (Ilyas/Liputan6.com)

Bisnis Alibaba terus berkembang, dan melebarkan sayapnya ke berbagai negara termasuk Indonesia. Anak usahanya, Alibaba Cloud baru saja mengumumkan pembukaan data center keduanya di Tanah Air.

Data center kedua ini akan menyediakan kapasitas yang lebih tinggi dan kemampuan disaster recovery lebih kuat. Selain itu, juga diklaim memungkinkan pelanggan melakukan mission-critical workload di berbagai zona.

Kehadiran data center ini sekaligus membuat Alibaba Cloud memiliki 55 availability zone, yang tersebar di 19 wilayah di dunia.

"Dengan konektivitas yang lebih baik dan komunitas digital yang berkembang pesat, Indonesia menghadirkan peluang besar bagi perusahaan lokal dan global," kata Alibaba Cloud General Manager of Singapore & Indonesia, Leon Chen, dalam acara peluncuran tersebut di Jakarta, Rabu (9/1/2019), sebagaimana dilansir Merdeka.com.

Dalam kesempatan sama, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, menyambut baik peluncuran data center tersebut. Menurutnya, hal tersebut akan memberikan lebih banyak opsi pemilihan data center bagi para startup Tanah Air.

"Maret 2018, Alibaba Cloud ini membuat pernyataan akan membangun lagi data center di Indonesia. Nah, hari ini mereka resmi meluncurkan data centernya," ujar Rudiantara

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya