4 Fakta Mencekam soal Situs Jual Beli Daging Manusia

Kehadiran Cannibal Cafe memicu semakin banyaknya aktivitas kanibalisme di beberapa negara. Diduga kuat, aksi sadis para pelaku juga merupakan anggota dari Cannibal Cafe.

oleh Jeko I. R. diperbarui 15 Jan 2019, 07:30 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2019, 07:30 WIB
Ilustrasi kanibalisme
Ilustrasi kanibalisme (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Praktik kanibalisme atau memakan daging manusia ternyata sempat marak terjadi di ranah maya.

Mirisnya, ada sejumlah situs dan forum yang terang-terangan membahas aksi brutal ini, bahkan "menginspirasi" pelakunya. Salah satunya adalah Cannibal Cafe yang dikategorikan ke dalam situs Deep Web.

Sekadar informasi, Cannibal Cafe adalah situs forum yang berdiri sejak 1994. Namun sekarang, situs tersebut sudah diblokir di hampir semua negara.

Sebelumnya Tekno Liputan6.com pernah mewartakan forum ini sangat berbeda dengan forum-forum lainnya. Pasalnya, forum diisi oleh orang-orang yang memiliki "kelainan" di mana nafsu makannya meningkat ketika melihat daging manusia.

Cannibal Cafe memungkinkan pengguna untuk membeli daging manusia secara online. Parahnya lagi, anggotanya bahkan bisa menawarkan diri untuk dimakan.

Kehadiran Cannibal Cafe, memicu semakin banyaknya aktivitas kanibalisme di beberapa negara. Diduga kuat, aksi sadis para pelaku juga merupakan anggota dari Cannibal Cafe.

Sampai-sampai, ada beberapa hal mengerikan soal kanibalisme yang sempat membuat geger internet.

Apa saja? Berikut Tekno Liputan6.com rangkum fakta-faktanya dari berbagai sumber.

Memicu Banyak Kasus di Dunia

The Silence of the Lambs
Hannibal Lecter dalam The Silence of the Lambs (IMDb)

Cannibal Cafe dianggap sebagai penyebab akibat banyaknya kasus kanibalisme yang terjadi di seluruh dunia. Beberapa pelaku diyakini sebagai anggota aktif forum tersebut.

Di Jepang, seorang anggota Cannibal Cafe bernama Issei Sagawa. Siapa sangka, Sagawa pernah tinggal di Prancis dan menimba ilmu S2 ini pernah memakan teman sekelasnya.

Aksi kanibalisme ia lakukan kepada teman wanita Prancisnya bernama Renee Hartevelt.

Sagawa menipu Hartevelt dengan mengundang untuk makan malam di apartemennya. Dari situ, ia membunuh Hartevelt dengan menembaknya dan memutilasi jasad Hartevelt.

Tak cuma Sagawa, para anggota Cannibal Cafe lain yang juga tersandung kasus antara lain seperti Rudy Eugene.

Ia ditangkap polisi karena ketahuan melakukan praktik kanibalisme memakan tetangganya. Ada Jeffrey Dahmer yang juga dibekuk karena nekat memakan 17 korbannya hidup-hidup.

Makan Manusia Sebagai Solusi Cerdas

Bunuh dan Masak Jeroan Suami, Wanita Ini Kanibal?
Tokoh film fiksi Hannibal Lecter. (News.co.au)

Anggota Cannibal Cafe memiliki persepsi sinting yang jelas-jelas tak bisa diterima akal sehat.

Mereka beralasan, memakan daging manusia menjadi solusi cerdas. Pasalnya, dengan memakan daging manusia bisa mengurangi kelebihan populasi manusia dan mengatasi kekurangan manusia. Bahkan, mereka beranggapan daging manusia memiliki kandungan yang begitu baik.

Cannibal Cafe sendiri dirumorkan berbasis di Tiongkok. Sebab, di sana banyak dijual bermacam makanan daging manusia. Contoh saja sup janin bayi. Kabarnya, salah satu moderator diketahui memiliki "peternakan" bayi manusia yang diaborsi.

Hal Mengerikan Lainnya

PUBG Mobile
PUBG Mobile x Resident Evil 2. (Doc: PUBG Mobile)

Pesta Pelaku Necrophilia

Cannibal Cafe juga diduga sebagai salah satu forum di mana anggotanya kebanyakan mengidap necrophilia.

Kelainan ini adalah perilaku seksual menyimpang di mana si pelaku lebih tertarik dengan mayat dan ingin memperkosanya. Mirisnya lagi, mereka bisa memakan mayat setelah melakukan tindak mengerikan ini.

Wanita dan Anak-anak Lebih 'Segar'

Target korban para kanibal yang paling "empuk" adalah wanita dan anak-anak.

Berdasarkan keterangan kepolisian yang telah membekuk anggota-anggota Cannibal Cafe, para kanibal ini mengaku lebih tertarik dengan korban wanita dan anak-anak karena lebih lezat.

(Jek/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya