Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan Umum 2019 bakal diselenggarakan dalam dua bulan ke depan.
Untuk itu, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) bekerja sama dengan sejumlah pihak meluncurkan laman pintarmemilih.id.
Adapun pihak yang bekerja sama dengan Perludem antara lain adalah Google Indonesia, Cek Fakta, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), rumahpemilu.org, dan Kok Bisa.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip keterangan resmi yang diterima Tekno Liputan6.com, Kamis (21/2/2019), Pintar Memilih merupakan sebuah platform pendidikan pemilih berbasis web.
Tujuannya adalah menyediakan informasi proses dan tahapan Pemilu 2019 . Laman ini diakses secara gratis di pintarmemilih.id.
Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini mengatakan, Pintar Memilih menyediakan informasi Pemilu 2019.
"Pintar Memilih hadir agar pemilih datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dengan bekal informasi memadai," katanya.
Adapun pengguna bisa mengeklik caleg untuk mengetahui detail informasi seperti nama, partai, dapil, nomor urut, gelar akademis, nama lengkap, tempat lahir, usia, jenis kelamin, agama, status pernikahan, alamat, pendidikan, pekerjaan dan informasi detail mengenai caleg.
Selain caleg, Pintar Memilih juga menyediakan informasi mengenai capres dan cawapres serta partai peserta pemilu, lengkap dengan visi misinya.
Dilengkapi Fitur Tanya Jawab dan Cek Fakta
Tidak hanya itu, Pintar Memilih juga dilengkapi fitur tanya jawab (Q&A) bagi pengguna yang ingin bertanya mengenai proses dan tahapan Pemilu 2019.
Kemudian, pertanyaan ini akan dijawab tim dengan informasi yang kredibel dan terverifikasi.
Beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan pengguna akan ditampilkan dalam format video animasi yang disediakan oleh Kok Bisa--kanal YouTube pembuat video bertema edukasi--.
Pintar Memilih juga dilengkapi fitur Pengecekan Fakta pemilu yang terhubung dengan laman cekfakta.com.
Sebuah proyek kolaboratif pengecekan fakta yang dibangun di atas API Yudistira oleh Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) bekerja sama dengan beberapa media online yang tergabung dalam AJI dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), dan didukung oleh Google News Initiative dan Internews serta First Draft.
Saat ini Pintar Memilih juga mengembangkan fitur untuk mengecek lokasi TPS dan akan tersedia dalam waktu dekat. Dengan begitu pemilih bisa memberikan suara di TPS pada 17 April nanti.
Advertisement
Data Terverifikasi KPU
Adapun sumber data ini berdasarkan dari sistem terverifikasi milik KPU dan Bawaslu.
Di mana, Perludem mengadaptasikan data tersebut menjadi format Application Programming Interface (API) serta tersedia di platform API Pemilu.
Ketua KPU Arief Budiman menyambut peluncuran situs ini. "Sekarang tidak lagi memilih kucing dalam karung. Karung sudah dibuka," katanya mengenai laman Pintar Memilih yang memberikan berbagai info tentang Pemilu 2019.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengapresiasi peluncuran situs ini.
Bawaslu pun telah berperan menyukseskan Pemilu 2019 dengan menyediakan kanal pelaporan ujaran kebencian dan disinformasi yang tersedia di platform Pintar Memilih ini.
(Tin/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: