Kelebihan dan Kekurangan Samsung J5 Pro, Seri Terbaru dengan Desain Elegan

Liputan6.com, Jakarta Samsung J5 Pro adalah seri terbaru dari Samsung J5 Duos 2015, J5 Duos 2016 dan J5 Prime. Samsung J5 seri pertama diluncurkan pada Juni 2015. Selanjutnya, pada April 2016 Samsung kembali merilis seri baru J5 Duos 2016. Tidak lama setelahnya, tepatnya pada Oktober 2016, J5 Prime mulai dipasarkan.

Selang dua tahun peluncuran Samsung J5 2015, produsen smartphone besutan Korea Selatan itu akhirnya mencoba peruntungan dengan merilis Samsung J5 Pro pada Juni 2017. J5 Pro juga dikenal dengan sebutan J530 atau J5 2017.

Samsung J5 Pro hadir dengan desain yang lebih elegan ketimbang ketiga seri pendahulunya. Selain itu, J5 Pro juga dibekali dengan spesifikasi kamera yang jauh lebih mewah dengan mengusung resolusi kamera depan dan belakang masing-masing 13MP.

Tak hanya desain bodi dan kamera yang sangat menggiurkan, Samsung J5 Pro juga punya banyak peningkatan fitur dibanding seri J5 lainnya. Namun, di balik pembaharuannya, ponsel ini tidak sepenuhnya sempurna.

Untuk itu, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (1/3/2019), mengenai kelebihan dan kekurangan Samsung J5 Pro. Kelebihan dan kekurangan Samsung J5 Pro ini wajib Anda ketahui jika ingin memboyong perangkat ini.

Kelebihan Samsung J5 Pro dibanding seri J5 lain ada pada sektor desain. Dengan memboyong fitur Signal Max, pada kover belakang J5 Pro bertengger dual antenna di bagian atas dan bawah. Meski menggunakan bahan plastik, namun bagian frame telah ditambah bahan metal. Smartphone ini hadir dengan layar Super AMOLED dengan ukuran 5,2 inci.

Desain J5 Pro cukup manis dengan bahan balutan yang mengkilap sehingga penampilannya terkesan mewah. Kelebihan ini dianggap sebanding dengan harga Samsung J5 Pro yang dibanderol kisaran angka Rp 3 juta pada awal peluncurannya. Namun sayangnya, karena bahan yang mengkilap, bodi J5 Pro cukup licin saat dipegang.

Selain itu, J5 Pro juga tersedia dalam varian warna yang lebih elegan, yaitu warna Blue, Pink, Gold, Black. Seperti biasa, kekurangan Samsung ada pada warna pink yang menjadi incaran banyak orang sehingga kini hanya tersedia warna blue, gold, dan black di pasaran gadget.

Berkat tanggal peluncurannya yang terhitung baru, Samsung J5 Pro dibekali dengan sistem operasi teranyar yaitu Android 7.0 (Nougat). Selain itu, sistem operasinya pun bisa diupgrade menjadi Android 8.1 (Oreo). Hal ini tentu merupakan salah satu kelebihan Samsung J5 Pro yang sayang buat dilewatkan.

Lebih hebatnya lagi, J5 Pro juga disokong dengan RAM sebesar 3GB yang membuat ponsel pintar itu beroperasi dengan lancar dengan peluang crash yang sangat sedikit, meski tetap tergantung pada pemakaian pengguna. Untuk dapur pacunya, perangkat ini dipersenjatai dengan Exynos 7870.

Jika seri pendahulu hanya memboyong memori penyimpanan sebesar 16GB, J5 Pro justru memanjakan penggunanya dengan memori 32GB. Secara keseluruhan, untuk sektor dapur pacu, Samsung J5 Pro memiliki keunggulan yang ciamik.

Yang menonjol dari kelebihan Samsung J5 Pro adalah resolusi kameranya yang patut diacungi jempol. Pasalnya, berbeda dengan seri pendahulunya yang mengusung resolusi kamera belakang lebih besar dari kamera depan, J5 Pro justru menyamakan resolusi keduanya.

Alhasil, hasil jepretan khusus kamera depan menjadi sangat mewah dan berkualitas tinggi. Terlepas dari kualitas selfienya yang mumpuni, kamera belakang J5 Pro tidak dibekali dengan kualitas yang sama. Hasil jepretan kamera belakang terasa rendah saturasi sehingga warna yang dihasilkan terlihat pucat.

Untuk sektor kamera belakang, Samsung J5 2016 lebih unggul ketimbang J5 Pro. Namun, kamera depan J5 Pro tetap menjadi juara di antara keempat seri J5. Selain itu, posisi kamera pada kover belakang juga dibuat memanjang ke bawah sehingga terlihat unik dan berbeda dari seri pendahulunya.

Selanjutnya, pada sektor kapasitas baterai, Samsung J5 Pro cukup unggul dengan 3000 mAh. Namun nyatanya Samsung J5 2016 punya kapasitas baterai lebih banyak, yaitu 3100 mAh. Selain itu, waktu bicara J5 Pro dapat bertahan hingga 20 jam dalam koneksi jaringan 3G. Saat digunakan untuk memutar musik, ponsel ini juga mampu menyala hingga 74 jam.

Untungnya, J5 Pro memiliki charger yang bertegangan lebih besar sehingga daya baterai bisa terisi lebih cepat. Namun, waktu pemakaian akan sedikit lebih boros karena waktu pengisian daya yang terhitung singkat.

Kekurangan Samsung J5 Pro adalah ponsel ini bertipe Non-removable Li-Ion yang tidak bisa dilepas pasang. Oleh karena itu, untuk mengetahui IMEI, penggunanya tidak bisa melihat ke balik baterai. Namun, telah dipindah ke kover belakang bagian bawah. Atau bisa juga melalui dial USSD dan pengaturan telepon.

Samsung J5 Pro yang dirilis pertengahan 2017 silam telah dibekali fitur fingerprint, layaknya Samsung J5 Prime. Selain itu, J5 Pro bisa merekam video 30 frame per detik sehingga hasil rekaman live vlogging lebih tajam.

Namun, aplikasi bawaan Samsung J5 Pro terbilang terlalu memenuhi ruang penyimpanan karena ukurannya yang cukup besar. Sehingga, memori 32GB menjadi kurang leluasa karena aplikasi bawaan yang banyak dan berukuran besar.