Mengenang 7 Tahun Nokia Serahkan Tahta pada Samsung

Kebangkiran era smartphone justru membuat Nokia tersandung, jatuh, bahkan baru bangkit bertahun-tahun setelahnya dengan menghadirkan smartphone Android.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 03 Apr 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2019, 19:00 WIB
Nokia
Ilustrasi: Nokia

Liputan6.com, Jakarta - Anak 90an pasti tahu, Nokia pernah begitu berjaya dengan feature phone-nya. Bisa jadi, Nokia merupakan merek ponsel pertama bagi sebagian orang Indonesia.

Hal tersebut tentu tidak mengherankan, pasalnya Nokia telah menikmati 14 tahun lamanya sebagai pembesut ponsel global nomor satu di dunia.

Perusahaan asal Finlandia ini memang mendunia sepanjang akhir 1990-an dan 2000-an. Kebangkitan era smartphone justru membuat Nokia tersandung, jatuh, bahkan baru bangkit bertahun-tahun setelahnya dengan menghadirkan smartphone Android.

Ya, pada akhir kuartal pertama 2012, Samsung kian melebarkan sayap dengan jumlah pengiriman smartphone global yang makin banyak.

Mengutip laman Android Authority, Rabu (3/4/2019), Nokia disebut-sebut telah membuat kesalahan langkah yang signifikan jelang akhir masa kepemimpinannya.

Alih-alih menghadirkan perangkat berbasis Android, Nokia terlalu percaya diri sistem operasi Symbian bisa mengalahkan iOS dan jadi pesaing yang layak bagi Android.

Terutama, hal tersebut terjadi sebelum Nokia menandatangani kesepakatan dengan Microsoft untuk menciptakan produk-produk bagi platform mobile lainnya, yakni Windows Phone.

Siapa sangka, Windows Phone pun tak bisa mengalahkan Android dan iOS.

Inovasi dari Vendor Smartphone

Nokia 5.1 Plus
Tampak depan Nokia 5.1 Plus. Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani

Namun demikian patut dimengerti kehancuran Nokia sebagai pemimpin bisnis perangkat mobile tidak hanya dari keputusannya yang salah. Rival Nokia, yakni Samsung melesat tak lain karena produk-produk terbaiknya.

Pada kuartal kedua 2012, Samsung sudah hampir merilis Galaxy S3 mereka. Sebelumnya perusahaan Korea Selatan ini sudah sukses dengan Galaxy S2.

Apple pun melakukan hal yang lumayan bagi bisnis mereka. Apple merilis iPhone 4 dan menggulingkan posisi Nokia pada 2011.

Apple dan Samsung pun menunjukkan tanda-tanda dominasinya meski sempat terkendala dengan iPhone 6 yang terlalu panas serta Galaxy Note 7 yang dianggap mengalami kegagalan produksi.

Bangkit dengan Smartphone Android

Nokia 5.1 Plus
Boks Nokia 5.1 Plus (Liputan6.com/ Agustin Setyo W)

Namun demikian, keduanya tetap menikmati dua tempat teratas vendor terbesar di dunia sampai saat ini, meski tidak dimungkiri bahwa Huawei mulai merangsek naik, mendorong Apple untuk jadi vendor smartphone terbesar di dunia.

Microsoft pun membeli divisi smartphone Nokia pada 2013, namun tetap saja raksasa internet ini gagal membuat Nokia jadi sukses.

Baru pada 2016, yakni saat HMD Global terbentuk, Nokia berhasil mengapalkan lebih dari 70 juta smartphone Nokia.

Vendor smartphone lain pun dibuat malu dengan kecepatan update software yang ditawarkan Nokia.

Bahkan, Nokia tahun lalu masuk ke 9 besar vendor yang pengirimannya paling banyak ke seluruh dunia.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya