BAKTI Targetkan Palapa Ring Timur Selesai Pertengahan 2019

Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) menargetkan proyek Palapa Ring Timur akan selesai pada pertengahan tahun.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 10 Apr 2019, 15:11 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2019, 15:11 WIB
Menkominfo
Menkominfo, Rudiantara, di depan Terminal Station Palapa Ring Tengah di Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Liputan6.com/Andina Librianty

Liputan6.com, Jakarta - Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) menargetkan proyek Palapa Ring Timur akan selesai pada pertengahan tahun. Hal itu diungkapkan Direktur Utama BAKTI Anang Latif saat ditemui di Pangandaran, Jawa Barat.

"Saat ini, posisi kita sudah 95 persen. (Sempat terhenti) soalnya memang ada beberapa wilayah terjadi baku tembak, seperti di Nduga. Jadi, kami harus hentikan karena urusan keamanan," tuturnya pada awak media di Pangandaran, Selasa (10/4/2019), kemarin.

Kendati demikian, Anang menuturkan, pihaknya tetap menargetkan seluruhnya selesai pada Juni 2019. Hanya untuk sub-paket 1 dari Palapa Ring Timur diharapkan sudah dapat diluncurkan pada April tahun ini.

"Seluruhnya selesai Juni, tapi kami ada kebutuhan untuk mengoperasikan lebih cepat. Jadi, sub-paket 1 dari Palapa Ring Timur siap diluncurkan pada April," tuturnya menjelaskan.

Perlu diketahui, dalam kontrak, Palapa Ring Timur dibagi menjadi dua sub-paket. Sub-paket pertama, lebih banyak ditujukan untuk pesisir Papua yang terhubung dengan jaringan kabel laut.

Menurut Anang, sub-paket ini memang lebih mudah digelar. Kendala BAKTI sendiri saat menggarapnya adalah menghindari daerah konservasi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Proses Pembangunan Palapa Ring

Proyek Palapa Ring Mulai Beroperasi Akhir 2018
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, menyatakan Palapa Ring akan mulai beroperasi pada akhir 2018 (Foto: Ist)

Sekadar informasi, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara sempat menceritakan sulitnya pembangunan infrastruktur Palapa Ring Timur di wilayah Papua yang menyebabkan lambatnya pembangunan.

Rudiantara menuturkan kondisi geografis Papua yang terdiri dari pegunungan jadi hambatan utama pembangunan Palapa Ring Timur.

"Di Papua itu banyak gunung yang kita harus pasang tower dan di sana tidak ada jalan, jadi menggunakan helikopter," kata Rudiantara.

 


Membangun Tapak Tower

Menkominfo
Menkominfo Rudiantara didampingi Bupati Kab Pulau Morotai Benny Laos meninjau NOC Palapa Ring Paket Tengah di Kab Pulau Morotai, Maluku Utara. (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani).

Lebih lanjut, pria berkacamata ini mengatakan, karena kondisinya yang hutan, pekerja konstruksi Palapa Ring harus membabat hutan untuk membangun tapak bagi tower-tower tersebut.

"Membabat hutan untuk (pembangunan) tapak tower itu memang berat, tetapi kami tidak menyerah karena harus mengkoneksikan seluruh kabupaten dan kotamadya di Indonesia dengan internet kecepatan tinggi," ujarnya.

Meski pembangunan infrastruktur Palapa Ring Timur berat, Rudiantara memastikan pertengahan tahun 2019 Palapa Ring Barat, Tengah, dan Timur sudah bisa diintegrasikan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya