Pengguna Google Maps Bisa Laporkan Jalan Macet Karena Kecelakaan

Fitur ini pastinya sangat berguna untuk banyak orang untuk mendukung aktivitas perjalanan sehari-hari menjadi lebih cepat.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mei 2019, 16:30 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2019, 16:30 WIB
Fitur ETA dari Google Maps
Ilustrasi peta digital / Sumber: Pixabay.com

Liputan6.com, Jakarta - Google Maps dilaporkan akan mengadopsi salah satu fitur yang ada pada layanan Waze. Ya, fitur yang dimaksud adalah fitur pelaporan kemacetan di jalan akibat kecelakaan.

Dilansir 9To5Google pada Kamis (9/5/2019), Google kini tengah merancang dengan mengadopsi fitur tersebut untuk dimasukan ke dalam aplikasinya.

Pada versi sebelumnya, pengguna Google Maps sebetulnya sudah mampu melaporkan insiden di jalan. Sayangnya, pada versi ini belum lengkap sehingga semua insiden di jalan hanya dilabeli sebagai "pelambatan".

Fitur ini pastinya sangat berguna untuk banyak orang untuk mendukung aktivitas perjalanan sehari-hari menjadi lebih cepat.

Google sendiri bertujuan untuk meningkatkan fitur ini, agar pengguna lain bisa mengetahui jalan mana yang mengalami kecelakaan, razia, dan perbaikan.

Kabarnya, fitur tersebut akan diluncurkan pada minggu ini, tapi masih belum jelas apakah fitur ini hanya tersedia untuk pengguna Android atau pengguna.

Sayang, Google tak menyediakan ruang untuk memberikan feedback mengenai kemampuan fitur tersebut.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Google Maps Kini Hadir dengan Fitur Incognito Mode

Fitur ETA dari Google Maps
Peta digital / Sumber: Pexels.com

Salah satu fitur penting yang diumumkan Google dalam ajang Google I/O 2019 adalah kehadiran Incognito Mode untuk Google Maps.

Bagi pengguna layanan Google, nama tersebut tentu tidak asing karena sudah memang sudah cukup lama tersedia di Chrome.

Namun kali ini, Google memboyong kemampuan tersebut ke aplikasi Maps. Upaya ini disebut merupakan langkah Google menghargai keamanan dan privasi para pengguna layanannya.

"Privasi dan keamanan merupakan fondasi dari semua yang kami lakukan," tutur CEO Google Sundar Pichai seperti dikutip dari Venture Beat, Rabu (8/5/2019). Selain Maps, fitur ini lebih dulu dihadirkan Google di aplikasi YouTube.

Pada dasarnya, modus ini memang tidak sepenuhnya menghentikan pelacakan aktivitas pengguna. Kendati demikian, dengan mengaktifkan modus ini, aktivitas tersebut setidaknya tidak tersimpan dan dihubungkan ke profil pengguna.

Dengan kata lain, Google memberikan kesempatan pengguna mengontrol hal yang dicarinya. Untuk memudahkan pengguna, pengaturan modus ini dapat diakses langsung dari profile picture pengguna.

Tidak hanya itu, perusahaan juga mengungkapkan secara resmi kehadiran fitur untuk memudahkan pengguna menghapus riwayat dan lokasi dari akun Google miliknya.

Melalui fitur ini, pengguna dapat mengatur secara manual atau otomatis penghapusan aktivitas akun miliknya. Google menyediakan durasi penyimpanan aktivitas mulai dari tiga bulan hingga 18 bulan, sebelum seluruhnya dihapus secara otomatis.

Google menyebut fitur ini akan hadir untuk pengguna dalam beberapa minggu ke depan. Raksasa internet itu juga menyebut fitur ini merupakan langkah awal, sehingga tidak tertutup kemungkinan fitur serupa akan hadir untuk layanan lain. 

Google Resmi Umumkan Kehadiran Pixel 3a dan 3a XL

Fitur ETA dari Google Maps
Google Maps / Sumber: iStockphoto.com

Lebih lanjut, Google akhirnya mengumumkan kehadiran dua smartphone terbaru besutannya, yakni Pixel 3a dan Pixel 3a XL. Keduanya resmi memulai debut di ajang Google I/O 2019.

Sesuai dengan rumor yang beredar sebelumnya, kedua model ini merupakan varian terbaru dari Google Pixel 3 yang dibanderol dengan harga terjangkau. Kendati demikian, fitur utama di Pixel 3 tetap dihadirkan di smartphone ini.

Fitur utama yang dimaksud adalah kemampuan kameranya. Perlu diketahui, Pixel 3a dan Pixel 3a XL dibekali kemampuan kamera Pixel 3 standar beresolusi 12MP, termasuk di dalamnya ada fitur Night Sight.

"Smartphone high-end semakin lama semakin mahal, sehingga kami menantang diri sendiri untuk mengoptimalkan software yang di perangkat yang lebih terjangkau," tutur SVP Devices & Services Google, Rick Osterloh seperti dikutip dari The Verge, Rabu (8/5/2019).

Adapun alasan Pixel 3a dan Pixel 3a XL dilabeli memiliki harga lebih terjangkau karena dijual dengan harga mulai USD 399 (Rp 5,7 juta). Harga ini dapat dikatakan merupakan separuh dari flagship smartphone yang ada sekarang.

Rencananya, smartphone ini akan tersedia mulai 7 Mei 2019 di Amerika Serikat. Namun untuk ketersediaannya di pasar global, Google tidak memberikan informasi lebih rinci.

(Shintya Alfian/Jek)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya