ITB Kembali Gelar Rating Kota Cerdas Indonesia

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui progres pengembangan kota di Indonesia

oleh Iskandar diperbarui 17 Jun 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2019, 13:00 WIB
Rektor ITB  Prof. Kadarsah Suryadi dan Guru Besar ITB Prof Suhono Harso Supangkat diterima Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam rangka melaporkan kegiatan Rating Kota Cerdas Indonesia ke-3 tahun 2019.
Rektor ITB  Prof. Kadarsah Suryadi dan Guru Besar ITB Prof Suhono Harso Supangkat diterima Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam rangka melaporkan kegiatan Rating Kota Cerdas Indonesia ke-3 tahun 2019. Dok: ITB

Liputan6.com, Jakarta - Institut Teknologi Bandung (ITB) berencana akan kembali menggelar 'Rating Kota Cerdas Indonesia' ke-3 tahun 2019. 

Rektor ITB  Prof. Kadarsah Suryadi dan Guru Besar ITB Prof Suhono Harso Supangkat telah melaporkan rencana tersebut kepada Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, baru-baru ini.

Suhono menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui progres pengembangan kota di Indonesia, terkait dengan peningkatan kualitas hidup kota melalui upaya solusi cerdas.

"Kegiatan ini akan berlangsung mulai Juli hingga Nopember 2019," katanya melalui keterangan tertulisnya, Senin (17/6/2019).

Suhono menambahkan, pengukuran aspek solusi cerdas secara sosial, ekonomi, dan lingkungan sesuai prinsip pembangunan berkelanjutan menjadi bagian utama penelitian pengukuran.

"Aspek pengungkit atau pemungkin seperti sumber daya manusia, tata kelola, dan infrastruktur menjadi bagian dasar dari kerangka kerja pengukuran. Kali ini data akan menjadi konsiderasi untuk mendapatkan 'real time' pengelolaan smart city yang lebih baik, atau istilahnya Data Driven Smart City," paparnya.

 

Smart City Tak Identik dengan Kota dan Teknologi

Smart City
Smart City. Dok: Medium.com

Kompetisi ini sendiri mendukung transformasi menuju smart X dengan target peserta organisasi pemerintah daerah maupun startup.

Dijelaskannya, smart city tidak identik kota plus teknologi, aspek budaya mengenali persoalan dasar kota menjadi sangat penting.

Tata kelola cerdas juga penting termasuk penegakan hukum bagi yang melanggar, seperti parkir, pedagang kaki lima, dan pembuangan sampah.

 

Berbarengan dengan Smart Cities Week

12 Kota Sekunder di Indonesia Ini Berpotensi jadi Smart City
Ilustrasi smart city (ist.)

"Rencananya, acara kick off akan digelar di Istana Wakil Presiden pada minggu ke-2 Juli. Sementara acara puncak akan diselenggarakan di Kota Bandung, kolaborasi ITB dan Pemkot Kota Bandung pada November 2019," tutupnya.

Acara puncak akan dihelat bersamaan dengan Smart Cities Week yang mengusung Inovasi dan Transformasi Smart X, meliputi kota, desa hingga provinsi dan nasional.

Ada juga pameran inovasi Internet of Things (IoT), AI, big data, dan pendukung smart city.

(Isk/Ysl)

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya