Mozilla Tawarkan Layanan Berlangganan untuk Firefox

Mozilla dikabarkan benar-benar akan menghadirkan layanan berlangganan di browser besutannya.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 11 Jul 2019, 07:30 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2019, 07:30 WIB
Mozilla Firefox
Kini, Mozilla sudah resmi melepas Firefox Quantum untuk seluruh pengguna (sumber: Mozilla)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar yang menyebut Mozilla akan menghadirkan layanan berbayar di Firefox diprediksi benar adanya. Hal ini diketahui dari informasi yang ada di sebuah laman tersembunyi Firefox beberapa waktu lalu.

Dikutip dari Tech Radar, Kamis (11/7/2019), dalam laman tersembunyi itu Mozilla menawarkan layanan yang diberi nama Firefox Private Network. Besar kemungkinan layanan ini merupakan virtual private network (VPN).

Mozilla mengumumkan bahwa biaya dari layanan ini adalah USD 12,9 (Rp 183 ribu). Bagi pengguna yang tertarik, perusahaan sudah membuka pendaftaran untuk menjajal layanan tersebut.

Kendati demikian, Mozilla sebenarnya belum benar-benar merilis layanan ini. Karenanya, belum dapat dipastikan kapan penyedia browser internet tersebut akan merilisnya.

Sekadar diketahui, penyedia browser ini sebenarnya sudah memiliki layanan serupa hasil kerjasama dengan Proton VPN. Namun menilik nama yang digunakan, layanan ini merupakan besutan langsung dari Mozilla.

Selain layanan VPN, Mozilla turut menawarkan layanan membaca berita tanpa iklan. Layanan ini akan dibanderol USD 4.99 (Rp 70 ribu) per bulan.


Rencana Mozilla dengan Layanan Berbayar

Mozilla
Laman utama Mozilla Firefox

Mozilla sendiri diketahui berencana untuk meluncurkan layanan ini pada Oktober 2019. Mengingat belum ada informasi detail, tidak diketahui apakah layanan berlangganan ini akah hadir terpisah atau hadir dalam satu paket.

Pada Oktober tahun lalu, Mozilla memang sudah memulai uji coba akses VPN berbayar. Uji coba ini dilakukan pada sejumlah pengguna saja dengan biaya sekitar USD 10 per bulan.

Keputusan Mozilla menghadirkan layanan berlangganan ini tidak lepas dari upaya perusahaan untuk mencari sumber pemasukan lain.

Untuk diketahui, pemasukan Mozilla saat ini masih bergantung pada penyedia mesin pencari yang ingin layanannya hadir di Firefox.

Mozilla juga memastikan, perusahaan tidak akan melakukan perubahan apapun di Firefox yang ada saat ini. Dengan kata lain, mereka tidak akan memaksa pengguna beralih ke layanan berbayar.


Firefox Kembangkan Mode Super Private

Firefox
businessinsider.com

Sebelumnya, Firefox bakal menyematkan konektivitas Tor di browser. Nantinya, lalu lintas dan aktivitas browsing bakal dialihkan dan dienkripsi di seluruh server Tor. Demikian seperti yang dilansir Ubergizmo, Rabu (15/5/2019).

Seperti yang disampaikan Mozilla dalam keterangan resmi, mode private reguler masih mengirim traffic dan aktivitas browsing ke server ISP atau server provider internet (Telkomsel, Indosat, XL dan lain-lain).

Hal ini berarti, mungkin saja data kamu belum sepenuhnya aman. Selain itu, mode private reguler belum mendukung pengamanan dari malware seperti keyloggers atau spyware, yang menurut Firefox, bakal teratasi kalau Tor dihubungkan ke browser.

Minusnya, pengalihan lalu lintas browsing yang bakal diterapkan ini menyebabkan turunnya performa browsing, seperti loading halaman yang lama.

Oleh karenanya, Mozilla masih mengembangkan ide bagaimana fitur ini bisa memberi proteksi maksimal tanpa menjatuhkan performa.

(Dam/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya