Kimi Hime Dipanggil Kemkominfo Terkait Konten Vulgar

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memanggil pembuat konten gim di YouTube Kimi Hime.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jul 2019, 12:58 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2019, 12:58 WIB
Gamer Cantik
Kimberly "Hime" Ku, gamer wanita yang merupakan anggota sekaligus kapten tim Revival eSports. (Liputan6.com/Yuslianson)

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) memanggil pembuat konten gim di YouTube (YouTuber) Kimi Hime.

Adapun dasar panggilan ini dikarenakan beberapa konten yang diunggah oleh wanita bernama asli Kimberly Khoe ke layanan berbagi video milik Google itu berunsur vulgar.

"Ya, betul. Kami itu telah melakukan pemanggilan kepada Kimi Hime sejak hari Senin tanggal 22 Juli kemarin," ungkap Plt Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu, sebagaimana dilansir Merdeka.com, Rabu (24/7/2019).

Disebutkan, pemanggilan terhadap Kimi Hime ini berawal dari laporan Asosiasi Pengawas Penyiaran Indonesia (APPI) kepada Komisi I DPR RI.

Setelah itu, laporan APPI dibahas oleh Komisi I DPR RI bersama Kemkominfo saat rapat dengar pendapat (RDP) pada Kamis 18 Juli lalu.

"Kemkominfo diminta ambil tindakan terkait dengan beberapa konten di kanal YouTube-nya Kimi Hime yang dari kata-kata dan gambarnya cenderung melanggar kesusilaan. Kami ingin minta ke dia untuk memblokir sendiri atau setidaknya men-take down konten yang kami maksud itu," katanya.

Untuk lebih jelas mendengarkan alasannya tersebut, Kemkominfo pun sudah memanggil YouTuber yang telah memiliki 2 juta subscribers itu.

"Kami sudah mengundang dia untuk datang ke Kemkominfo guna menyampaikan maksud dari konten tersebut, dan dari kami sendiri akan menyampaikan link-link yang menurut pemahaman kami konten milik Kimi Hime tersebut memuat unsur kesusilaan," tambahnya.

Reporter: Fauzan Jamaludin

Sumber: Merdeka.com

(Ysl)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya